Find Us On Social Media :

Valentino Rossi Beberkan Satu Momen Terberat Selama 26 Tahun Mengaspal, Sampai Bikin Putus Asa!

Valentino Rossi resmi pensiun dari MotoGP.

SportFEAT.com – Legenda balap MotoGP, Valentino Rossi membeberkan momen terberat sepanjang kariernya selama 26 tahun mengaspal yang membuatnya nyaris putus asa.

MotoGP 2021 menjadi musim penutup perjalanan panjang Valentino Rossi sebagai pembalap profesional.

Rossi resmi gantung helm alias pensiun usai mengaspal selama 26 tahun.

Selama lebih dari dua dekade membalap, The Doctor memiliki serentetan kenangan manis dengan banyak meraih banyak prestasi bergengsi

Baca Juga: Andrea Dovizioso Wajib Hukumnya Naik Podium Bersama RNF Yamaha di MotoGP 2022

Pria berusia 42 tahun tersebut berhasil meraih 115 podium kemenangan dan merebut sembilan gelar juara dunia.

Selain memiliki kenangan yang manis, Rossi juga memiliki satu momen terburuk di sepanjang kariernya.

Momen tersebut adalah insiden kecelakaan di MotoGP Malaysia 2011 yang merenggut nyawa Marco Simoncelli.

Insiden kecelakaan yang menimpa Simoncelli tersebut bahkan sempat membuat Valentino Rossi merasa putus asa.

 “Saya akan selalu mengingat momen setelah kecelakaan di Malaysia sebagai salah satu yang terburuk dalam hidup saya,” kata Valentino Rossi dilansir SportFEAT.com dari Corsedimoto.com.

“Ketika saya kembali ke kantor saya dan menemukan diri saya bersama dengan Uccio (Alessio Salucci) dan Max (Montanari), saya merasa putus asa.”

“Ini adalah salah satu momen ketika Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk melanjutkan, perasaan yang tidak akan pernah saya lupakan,” sambung Rossi.

Baca Juga: MotoGP 2022 – Motor Yamaha Tak Berkembang, Fabio Quartararo Minta Yamaha Contek Ducati

Lebih lanjut, kepergian Marco Simoncelii membuat Rossi terpukul karena kehilangan rival sekaligus teman baiknya.

“Tapi setelah insiden itu bahkan lebih buruk karena kami kehilangan pembalap hebat yang bisa memiliki karier hebat,” jelas The Doctor.

“Kami kehilangan pertarungan hebat dengan pembalap terbaik, tapi saya juga kehilangan teman yang hebat,” tambah Valentino Rossi.

Di sisi lain, Valentino Rossi membagikan rahasianya mampu bertahan mengaspal selama 26 tahun.

Rossi yang terus bertarung menghadapi banyak rival berbeda membuatnya termotivasi untuk terus meningkatkan diri.

Baca Juga: WSBK Mandalika 2021 - 3 Catatan Spesial Toprak Razgatlioglu usai Pastikan Diri Jadi Juara Dunia

“Motivasi untuk karier saya sangat bergantung pada rival saya. Saya cukup beruntung untuk menghadapi dua generasi juara,” jelas Valentino Rossi.

“Pada awalnya Max Biaggi, Loris Capirossi dan Sete Gibernau dan saya adalah pembalap muda yang datang dan ingin mengalahkan yang hebat,”  lanjut The Doctor.

“Kemudian di bagian kedua karier saya, saya menemukan pembalap lain yang lebih kuat, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, Dani Pedrosa, Marc Marquez. Dan kali ini saya adalah orang tua yang ingin mereka kacaukan," pungkasnya.

 

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)