SportFEAT.com – Ganda putra Indonesia, Pram/Yere sudah tersingkir dari turnamen BWF World Tour Finals 2021, namun ada beberapa hal yang membuat mereka merasa sumringah.
Perjalanan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dalam turnamen BWF World Tour Finals 2021 sudah berakhir.
Debut Pram/Yere di ajang BWF World Tour Finals ini bisa dikatakan kurang sempurna.
Langkah pasangan ranking 27 dunia itu hanya mampu bertahan di babak penyisihan grup.
Mereka menghuni peringkat ketiga Grup B dengan mengoleksi dua kekalahan dan sekali menang.
Kendati tersingkir dalam ajang BWF World Tour Finals 2021, namun ada beberapa hal yang membuat Pram/Yere merasa sumringah.
Pertama, Pram/Yere merasa senang karena berhasil meraih kemenangan perdana di BWF World Tour Finals 2021 dalam laga pamungkas penyisihan grup melawan Christo Popov/Toma Junior Popov (Prancis).
Pram/Yere berhasil menang dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-16 atas pasangan kakak-beradik asal Prancis itu.
"Pertandingan hari ini (kemarin, red) berjalan dengan baik. Kami bisa menerapkan strategi permainan yang diinginkan pelatih," kata Pramudya Kusumawardana dilansir SportFEAT.com dari Antara.
Lebih lanjut, kemenangan atas Popov bersaudara ini ternyata terasa spesial bagi Pram/Yere.
Pasalnya, permainan pasangan muda Tanah Air itu jauh lebih baik ketimbang di pertemuan terakhir saat bentrok dengan wakil Prancis itu di final Spain Masters 2021 lalu.
"Kami senang bisa menang dua gim langsung di laga ini,” tutur Yeremia.
“Sebuah peningkatan untuk kami bisa menang melawan mereka setelah sebelumnya di Spain Masters kami menang melalui rubber game," tambah Yere.
Adapun hal kedua yang membuat Pram/Yere merasa senang adalah mereka mendapat pelajaran berharga dalam debut di BWF World Tour Finals edisi 2021 ini.
Pengalaman mentas di BWF World Tour Finals 2021 ini membuat Pram/Yere merasa termotivasi untuk meningkatkan kualitas permainannya untuk jauh lebih baik.
"Sejauh ini kami mendapat pelajaran berharga. Jika ingin bermain di top level, kualitasnya harus lebih bagus,” ungkap Pramudya.
“Tidak boleh ada kesalahan sedikit pun. Menurut saya, kualitas kami harus ditingkatkan lagi," pungkas Pram.