SportFEAT.com – Manajer anyar KTM, Francesco Guidotti merasa semakin tertantang usai dipatok target untuk memberikan gelar juara dunia bagi KTM pada MotoGP 2022.
Kejuaraan MotoGP 2022 baru akan dimulai pada bulan Maret, tahun depan.
Namun, para tim pabrikan sudah sibuk melakukan serangkaian persiapan untuk menyambut musim 2022.
Salah satu tim yang sudah fokus menyongsong MotoGP 2022 adalah Red Bull KTM.
Baca Juga: Casey Stoner Bocorkan Masalah yang Bikin Ducati Gagal Juara Dunia dalam 14 Tahun terakhir
Tim pabrikan KTM itu melakukan perombakan besar dengan bercerai dengan sang manajer yakni Mike Leitner.
Sebagai gantinya, mereka membajak Francesco Guidotti yang awalnya merupakan manajer tim satelit Ducati yakni Pramac Racing.
Kinerja gemilang Guidotti yang mampu menyulap Pramac Racing menjadi salah satu tim satelit terbaik di MotoGP dalam beberapa musim terakhir membuat KTM kepincut untuk merekrutnya.
Francesco Guidotti sendiri merasa tak sabar untuk melanjutkan petualangan barunya bersama KTM.
“Ya, saya tak sabar untuk bekerja bersama KTM mulai Januari mendatang. Untuk saat ini, saya masih sibuk menyelesaikan pekerjaan saya di Pramac dan mengatur semua agenda,” kata Francesco Guidotti dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.com.
“Saya akan berkenalan dengan anggota tim KTM bulan depan. Sejauh ini, saya baru bertemu Stefan Pierer, Pit Beirer, dan Jens Hainbach,” lanjut mantan manajer Pramac Racing itu.
Baca Juga: Bos Yamaha Bongkar Hal yang Bikin Fabio Quartararo Jadi Pembalap Populer MotoGP
Lebih lanjut, Francesco Guidotti dipatok target tinggi dari CEO KTM, Stefan Pierer.
Kedatangannya tentu diharapkan mampu membawa KTM untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2022.
Meski mendapat target tinggi, mantan manajer tim satelit Ducati itu justru merasa tertantang.
Baca Juga: Fabio Quartararo Cuma Pengen Satu Hal ke Yamaha Agar YZR-M1 Jadi Motor Digdaya di MotoGP 2022
“Ya saya tahu. Saya tahu soal ambisi Stefan Pierer. Apa yang telah dicapai KTM dalam balap motor selama sepuluh tahun terakhir mencerminkan secara tepat kepribadian sang CEO,” tutur Francesco Guidotti.
“KTM kini telah meraih 327 gelar juara dunia. Itu benar-benar luar biasa. Satu-satunya gelar juara dunia yang masih hilang dari koleksinya adalah di MotoGP.”
“Tahun 2021 sulit bagi KTM. Itu juga ada hubungannya dengan hilangnya hak konsesi. Pekerjaan saya di KTM pasti akan menjadi tantangan yang sangat menarik. Saya berharap untuk memulai pada bulan Januari tahun depan,” tambah Guidotti.
Di sisi lain, Francesco Guidotti terkesima dengan kerja keras kru KTM yang luar biasa sejak debut di MotoGP pada musim 2017 silam.
Guidotti pun merasa optimistis mampu membawa KTM meraih gelar juara dunia perdana pada MotoGP 2022 mendatang.
Baca Juga: Manajer Repsol Honda: Marc Marquez Belum Sembuh Adalah Hal Terburuk Bagi Kami
“Saya sangat menghormati semua orang yang terlibat. Karena apa yang telah mereka capai dalam lima tahun pertama di MotoGP benar-benar impresif dan sulit dipercaya,” ujar Francesco Guidotti.
“Tidak ada pendatang baru lain dalam kategori ini yang pernah mencapai ini, dan pabrikan dengan lebih banyak pengalaman dalam balap jalanan juga tidak berhasil.”
“Saya sangat, sangat bersemangat dan ingin tahu tentang awal pekerjaan saya. Saya tidak sabar untuk bertemu dengan para pembalap dan semua teknisi.