Saat membela tim Ducati itulah Petrucci meraih puncak kariernya di MotoGP dengan merebut dua kemenangan dan empat podium.
Petrucci pun mengatakan jika ingin menjadi salah satu pembalap yang hebat maka cara termudahnya adalah bergabung di tim pabrikan.
Baca Juga: Dua Pembalap Debutan MotoGP 2022 Langsung Ganas di Tes Jerez, Alarm Buat Fabio Quartararo dkk
“Anda membutuhkan motor pabrikan untuk menang dan tetap di depan,” kata Danilo Petrucci dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.
“Ducati sangat cepat dan ketika tertinggal 0,2 detik saya masih bisa menyalip pembalap lain, saya bisa mengimbanginya.”
“Tahun ini, mesin KTM Tech 3 kalah di lintasan lurus, dan sulit untuk menutup celah itu. Terutama dalam klasifikasi,” lanjut Petrucci.
Baca Juga: MotoGP 2022 - Adik Valentino Rossi Sesumbar Ducati Melesat dan Jadi Momok Tim Lain, Ini Alasannya!
Lebih lanjut, cara mudah selanjutnya menjadi salah satu pembalap sukses di MotoGP adalah memiliki postur tubuh yang ideal.
Tentunya tidak terlalu tinggi dan memiliki bobot ringan bukan seperti yang dimiliki oleh Danilo Petrucci.
“Kalau dipikir-pikir, saya bisa menang lebih awal dan lebih banyak lagi. Saya telah mencapai salah satu impian besar saya, untuk menang, bahkan jika yang terbesar adalah memenangkan gelar,” ujar Petrucci.
“Tapi saya belum punya kesempatan. Di bidang teknik, saya sering memutarbalikkan aturan fisika, banyak insinyur berjuang untuk menjelaskan bagaimana dengan tubuh seperti saya bisa tampil cepat.”
“Namun, ini juga keindahan balap, pembalap dan sepeda motorlah yang melakukan sesuatu bersama-sama dan, terkadang, pembalap dapat menempatkan apa yang tidak dimiliki sepeda motor,” lanjut pembalap asal Italia itu.