SportFEAT.com – Ganda campuran muda Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Serena Kani mendapat target khusus dari klub PB Djarum saat mentas di Kejuaraan Dunia 2021.
Tim bulu tangkis Indonesia telah memastikan diri tak akan tampil di ajang Kejuaraan Dunia 2021.
Sebanyak 13 wakil dari pelatnas PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) terpaksa mengubur mimpinya untuk mentas di salah satu turnamen bulu tangkis bergengsi itu.
Mereka pun tak akan pergi ke Huelva, Spanyol yang dijadikan lokasi gelaran Kejuaraan Dunia 2021 pada 12-19 Desember 2021.
Namun, ternyata terdapat satu wakil Indonesia yang tetap tampil dan terbang ke Negeri Matador.
Satu wakil tersebut adalah pasangan ganda campuran muda dari klub PB Djarum, Dejan Ferdinansyah/Serena Kani.
Menjadi satu-satunya harapan Merah Putih di Kejuaraan Dunia 2021 tentu menjadi beban berat bagi Dejan/Serena.
PB Djarum selaku klub yang menyokong Dejan/Serena pun memberikan target khusus kepada mereka.
Target khusus itu disampaikan langsung oleh Koordinator Administrasi PB Djarum, Lius Pongoh.
Baca Juga: Biang Kerok yang Bikin Tim Bulu Tangkis Indonesia Gagal Tampil di Kejuaraan Dunia 2021
“Kalau target, saya pribadi inginnya (Dejan/Serena) menjadi juara,” kata Lius Pongoh dilansir SportFEAT.com dari Antara.
“Tapi ini kan ajang Kejuaraan Dunia, jadi ya harus realistis,” sambung Lius.
Lebih lanjut, pasangan ranking 97 dunia akan didampingi oleh pelatih sekaligus legenda bulu tangkis Indonesia yakni Vita Marissa.
Baca Juga: Tampil 50 Kali dalam 2,5 Bulan, Begini Rahasia Sahabat Greysia Polii Aman dari Cedera!
Lius pun berharap agar Dejan/Serena mampu memberikan yang terbaik di Kejuaraan Dunia 2021.
“Semoga mereka bisa maksimal mengeluarkan kemampuan yang dimiliki, karena dari PB Djarum hanya dua atlet saja yang lolos ke Kejuaraan Dunia,” pungkas Lius Pongoh.
Sebelumya, PBSI sudah memberikan rilis resmi terkait pengunduran diri wakil Indonesia dalam Kejuaraan Dunia 2021.
Induk organisasi bulu tangkis nasional itu, tak ingin mengambil risiko karena wabah pandemi Covid-19 yang kembali merebak akibat munculnya varian baru virus Omicron.
Keputusan mundur tersebut adalah hasil terbaik yang diputuskan oleh Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna setelah melalui diskusi bersama pengurus, pelatih, dan pemain.
“Kami tidak mau mengambil risiko. Keselamatan dan kesehatan atlet lebih utama,” kata Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky.
“Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari Kejuaraan Dunia,” pungkas Rionny.