SportFEAT.com – General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna membuat mengejutkan dengan mengaku ragu dengan duet Bagnaia-Miller di MotoGP 2021.
Harapan Ducati untuk mengakhiri paceklik gelar juara dunia masih belum terwujud pada MotoGP 2021.
Tim Borgo Panigale telah berpuasa gelar selama 14 tahun, usai kali terakhir merebut gelar juara dunia pada 2007 silam yang diraih oleh Casey Stoner.
Kendati gagal merebut gelar juara, pencapaian pabrikan Italia itu di MotoGP 2021 patut diapresiasi.
Baca Juga: MotoGP 2022 - Bocor! Ternyata Ini Keistimewaan Peran Sang Juara Dunia itu bagi Yamaha
Ducati sukses menyabet gelar konstruktor dan tim pada MotoGP 2021.
Hasil tersebut cukup mengagetkan karena Ducati muncul dengan warna baru, bahkan mendepak dua pembalap seniornya yakni Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci di akhir 2020 lalu.
Kepergian Dovizioso dan Petrucci bahkan sempat membuat General Manager Ducati Corse yakni Gigi Dall’Igna khawatir menyambut musim 2021.
“Sulit untuk menyebutkan satu hal yang membuat saya sangat bahagia. Tapi kami telah menciptakan situasi yang sama sekali berbeda,” kata Gigi Dall’Igna dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.com.
“Menjelang akhir musim 2020, kami dikritik karena berpisah dengan dua pembalap kami dan mengubah posisi. Kami memiliki kekhawatiran sendiri,” sambung bos Ducati.
Baca Juga: Pembalap Legendaris Prancis Bongkar Hal yang Bikin Valentino Rossi Comeback ke MotoGP
Lebih lanjut, Gigi Dall’Igna juga memberikan pengakuan mengejutkan bahwa ia merasa ragu dengan duo pembalap pengganti Dovi, Petrucci yakni duet Francesco Bagnaia dan Jack Miller.
Sebab, Bagnaia-Miller naik kelas dari Pramac Racing dan belum memiliki bekal yang matang untuk tampil membela pabrikan Ducati.
“Adalah normal untuk memiliki keraguan ketika Anda memulai sesuatu yang baru,” jelas pria asal Italia itu.
Baca Juga: 3 Pembalap yang Berpengaruh dalam Karier Casey Stoner, Valentino Rossi Masuk Daftar?
“Tetapi Anda harus mengendalikan keraguan ini karena Anda harus memimpin sebuah kelompok dan tidak membiarkan kekhawatiran apa pun keluar.”
“Pada akhirnya semuanya berjalan dengan baik. Semua orang di Ducati melakukan pekerjaan yang solid dan kami memenangkan gelar konstruktor untuk kedua kalinya berturut-turut. Saya senang," tambah Dall’Igna.
Di sisi lain, peluang merebut gelar juara dunia pada MotoGP 2022 terbuka lebar untuk Ducati.
Pasalnya, mereka akan mentas dengan delapan pembalap yang bisa merepotkan pabrikan lainnya.
Gigi Dall’Igna pun kini berusaha membuat motor Desmosedici GP tampil melesat tanpa membedakan tim pabrikan maupun satelit.
Baca Juga: Valentino Rossi Beri Tips untuk Sang Adik Agar Lebih Ngegas di MotoGP 2022
“Tujuan saya adalah membuat sepeda motor yang tidak hanya memiliki satu pembalap yang cepat,” ujar Gigi Dall’Igna.
“Kami telah memenangkan balapan dengan banyak pembalap di masa lalu. Semua memiliki gaya mengemudi yang berbeda. Ini adalah filosofi saya untuk tidak hanya mengikuti keinginan seorang pembalap,” lanjut bos Ducati itu.
“Saya lebih suka menggunakan statistik dan angka. Kemudian ketika Anda memecahkan masalah, Anda menyelesaikannya untuk semua pembalap dan bukan hanya untuk satu," pungkas Dall’Igna.