SportFEAT.com - Kerja keras NOC (Komite Olimpiade Indonesia) berbuah manis, sanksi WADA terhadap LADI bisa segera dicabut, sehingga bendera merah putih bisa berkibar lagi lebih cepat di turnamen internasional.
Masalah yang menimpa LADI (Lembaga Anti-Doping Indonesia) hingga menyebabkan sanksi WADA (Badan Anti-Doping Dunia) menemui jalan terang.
Seperti diketahui, LADI mendapat sanksi dari WADA akibat tidak patuh dalam menjalankan tugas terkait pengiriman sampel untuk tes doping beberapa waktu lalu.
Imbasnya WADA menjatuhkan hukuman sanksi ke LADI termasuk larangan mengibarkan bendera Merah Putih di turnamen internasional serta larangan menjadi tuan rumah event olahraga mulai tahun depan.
Sanksi tersebut berlaku satu tahun dan berikutnya akan dipertimbangkan lagi oleh WADA, sesuai dengan perbaikan dari LADI.
Kini Indonesia bisa sedikit lega setelah Komite Olimpiade Indonesia (NOC) gerak cepat.
Ketua NOC Raja Sapta Oktohari yang juga bertindak sebagai Ketua Tim Kerja Percepatan Sanksi LADI, berkunjung ke markas WADA, Lausanne, Swiss untuk melaporkan secara langsung upaya dan kemajuan LADI.
Laporan tersebut dibicarakan langsung kepada Sekretaris Jenderal WADA, Olivier Niggli dan Direktur Kantor Regional Eropa Sebastien Gillot, pada Rabu (8/12/2021).
Baca Juga: Hendra Setiawan Sedih Batal Unjuk Gigi di Kejuaraan Dunia 2021, tapi...
Raja Sapta Oktohari berjunjung untuk melaporkan perkembangan tim kerja LADI dan menyampaikan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan olahraga Indonesia yang bersih, profesional, modern dan mandiri.
LADI dilaporkan telah menyelesaikan 90 persen pekerjaan rumah mereka, termasuk masalah administrasi seperti pemenuhan karyawan tetap dan Test Distribution Plan (TDP), In Competition Test (ICT) dan Out of Competition Test (OCT).
"Kami mengucapkan terima kasih kepada tim Kerja yang datang dari Indonesia untuk mengatasi ini," ucap Niggli dalam siaran pers NOC Indonesia.
"Kami sangat terkesan dengan Tim Kerja yang telah mendorong LADI untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat," imbuhnya.
Niggli juga memastikan bahwa langkah Indonesia dalam menyelesaikan masalah ini sudah tepat.
Peluang WADA segera mencabut sanksi kepada LADI sebelum satu tahun pun bisa terwujud asalkan syarat-syarat terpenuhi dan masalah tersisa segera terselesaikan.
"Indonesia sudah berada di jalur yang benar. Sekarang hanya perlu mengatasi beberapa masalah dan mempertahankan upaya ini agar (sanksi) LADI dicabut," tutur Niggli.
"Kami akan mengkoordinasikan dan mengevaluasi upaya ini."
Beberapa pekerjaan rumah yang masih tersisa untuk LADI adalah anggaran tahunan LADI dan kejelasan kedudukan hukum Indonesia dalam menciptakan lingkungan olahraga yang bersih.
Baca Juga: Balas-balasan Bajak Pembalap dan Manajer Antara Pramac Ducati dan KTM
Terkait hal tersebut, Oktohari kembali menegaskan bahwa Kemenpora, Kementerian Keuangan dan lembaga legislatif berkomitmen untuk mematuhi peraturan WADA.
"Respon WADA positi. Kami melihat ini sebagai kesempatan untuk belajar dari kesalahan masa lalu," ucap Raja Sapta Oktohari.
"Dan menjadikan LADI sebagai organisasi yang lebih mandiri dan amanah," pungkas Okto.