Petinggi Yamaha itu menyayangkan sikap Vinales yang menurutnya tidak bisa menahan emosi sehingga membuat tim berlogo garpu tala tersebut naik pitam.
“Saya hanya bisa mengatakan, dan orang-orang juga bisa melihatnya, Maverick tidak konsisten dalam hal hasil akhir,” kata Jarvis seperti dilansir dari Motosan.
“Ketika kami tiba di Qatar untuk balapan pertama, kami merasa, ‘Wow, kami menemukan kembali Maverick yang sesungguhnya! Itu benar-benar menyenangkan.
Baca Juga: Ada yang Kecewa dengan Keputusan Orang Penting Pramac Racing Ini Gabung KTM
“Ketika dia memenangi balapan pertama, Anda merasa mesin bekerja dengan baik," lanjut Jarvis.
"Namun, Fabio memenangi balapan kedua, dan kemudian keraguan mulai muncul kembali," tuturnya menambahkan.
Lin Jarvis menegaskan Yamaha telah berusaha keras mewujudkan semua permintaan Maverick Vinales agar kembali ngegas di sisa MotoGP 2021.
Dalam kesempatan yang sama, pria berpaspor Inggris itu mengkritik Vinales tak mempunyai mentalitas juara.
“Kami merekrutnya dari Suzuki lima tahun yang lalu karena kami merasa dia bisa memenangi gelar bersama Yamaha,” ujar Jarvis.