SportFEAT.com – Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro meradang usai dihujat dengan kata-kata ini oleh netizen di akun Twitter pribadinya.
Pembalap andalan Aprilia, Aleix Espargaro menjadi sorotan usai bertengkar dengan netizen di dalam media sosial Twitter.
Dilansir dari Tutto Motori Web, kejadian tersebut bermula saat salah satu akun Twitter bernama Froome es Dios berkomentar terkait masa depan Aleix.
Pembalap berusia 32 tahun tersebut baru-baru ini memang diisukan pensiun pada akhir MotoGP 2022.
Baca Juga: Kekuatan Luar Biasa Valentino Rossi Ini Tak Akan Mampu Dilampaui Marc Marquez dan Fabio Quartararo
Pria asal Spanyol itu bertekad banting setir ke ajang balap sepeda jika kontraknya bersama pabrikan Noale tak diperpanjang di akhir musim 2022.
Rencana masa depan Aleix itu lantas mendapat hujatan dari pengguna akun Froome es Dios tersebut.
Dia menyebut Aleix Espargaro sebagai pembalap medioker dan akan tetap menjadi medioker jika pindah ke ajang balap sepeda.
“Mengapa menjadi medioker dalam satu olahraga ketika bisa menjadi medioker dalam 2 olahraga?,” tulis Froome es Dios dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.
“Ayo berani mengambil langkah Aleix Espargaro!,” lanjut hujatan netizen itu.
Hujatan tersebut nampaknya membuat Aleix Espargaro meradang dan akhirnya naik pitam.
Baca Juga: Petinggi Yamaha Lagi-lagi Semprot Maverick Vinales, Begini Katanya!
Kakak kandung dari Pol Espargaro (Repsol Honda) itu lantas menunjukkan prestasinya yang sudah mentas tujuh musim di ajang MotoGP dan bertengger di peringkat delapan pada musim 2021 lalu.
"Medioker? Pembalap resmi MotoGP tujuh tahun terakhir, peringkat delapan dunia tahun ini, apakah ini medioker?,” balas Aleix Espargaro.
“Setidaknya kamu harus menjadi salah satu dari tiga terbaik di dunia dalam pekerjaanmu, sayang sekali ada orang sepertimu di media sosial," lanjut Aleix.
Lebih jauh, Aleix Espargaro sebenarnya enggan menanggapi hujatan netizen yang sering menyakiti hatinya.
Aleix Espargaro juga tak bisa mengontrol semua penggemar untuk berhenti melakukan hujatan yang memang setiap hari ada di media sosial.
Ia pun mengambil contoh atlet senam asal Amerika Serikat, Simone Biles yang baru saja meraih penghargaan Athlete of The Year dari majalah Time yang juga tak luput dari hujatan.
Baca Juga: Jadi Mangsa Teman Sendiri di MotoGP 2022, Begini Calon Rookie KTM Jawab Tantangan
"Pentingnya? Tidak begitulah, sebenarnya di usia 32 saya ingin bersenang-senang dengan keluarga saya, menikmati pekerjaan dan kehidupan yang saya lakukan dengan bekerja,” ungkap Aleix Espargaro.
“Apakah menurut Anda mereka (hujatan netizen) memengaruhi saya? Saya hanya merasa sedih.”
“Lihat ketika semua orang mendukung Simone Biles dan karena dia sangat keren, tetapi selalu ada haters di media sosial sepanjang hari," tukas Aleix.