SportFEAT.com – Direktur Teknis Tim Suzuki Ecstar, Ken Kawauchi membeberkan alasan tetap mempertahankan Alex Rins di MotoGP 2022 meski tampil ambyar di musim 2021.
MotoGP 2021 menjadi musim yang mengenaskan bagi pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins.
Bagaimana tidak, Rins tampil ambyar dan hanya mampu menghuni peringkat ke-13 klasemen dengan mengoleksi 99 poin.
Bahkan, pembalap Spanyol itu tercatat lima kali gagal finish akibat mengalami kecelakaan.
Baca Juga: Bos Yamaha Bongkar Perbedaan Kekuataan Maverick Vinales dengan Sang Juara Dunia MotoGP 2021
Podium ketiga di Sirkuit Silverstone menjadi hasil terbaik Alex Rins di musim 2021.
Meski performanya ambyar, Suzuki tetap percaya dan mempertahankan pembalap berusia 26 tahun itu untuk MotoGP 2022 mendatang.
Direktur Teknis Tim Suzuki Ecstar, Ken Kawauchi membeberkan alasan timnya tetap mempertahankan jasa rekan satu tim Joan Mir itu.
“Alex Rins telah menunjukkan determinasi, dan terutama di awal musim, dia memiliki kecepatan yang bagus,” kata Ken Kawauchi dilansir SportFEAT.com dari Motorcyle Sports.
“Tetapi pada akhirnya dia tidak bisa mendapatkan hasil yang dia inginkan, atau kami inginkan.”
“Karena itu, saya masih percaya sepenuhnya pada kemampuannya untuk bersaing di level teratas di MotoGP 2022,” sambung Kawauchi.
Baca Juga: MotoGP 2022 - Valentino Rossi Buka-bukaan! Sebut 2 Muridnya Ini Siap Rebutan Gelar Juara Dunia
Lebih lanjut, penampilan buruk Alex Rins juga tak luput dari motor GSX-RR yang kalah saing dengan motor pabrikan lainnya.
Ken Kawauchi pun merasa optimistis pengembangan motor Suzuki bakal membuat Rins kembali menjadi ganas di MotoGP 2022.
“Dengan perbaikan motor, tahun depan saya yakin dia bisa meraih hasil yang jauh lebih baik dari tahun ini,” jelas petinggi Suzuki itu.
Baca Juga: Marc Marquez dan Valentino Rossi Lewat! Andrea Dovizioso Jauh Lebih Unggul dalam Sektor Ini
Lebih jauh, tim Suzuki Ecstar kini tengah berjuang keras untuk mengembangkan komponen motor GSX-RR.
Termasuk bagian ride height adjuster bagian belakang yang pada musim 2021 lalu masih belum maksimal.
“Dari awal musim 2021 kami bisa melihat seberapa banyak pabrikan lain telah meningkat dibandingkan dengan kami dan kami menyadari bahwa kekuatan kami lebih rendah daripada tahun lalu,” tutur pria asal Jepang itu.
“Kami perlu untuk berkonsentrasi, meningkatkan motor sepanjang musim, mengembangkan komponen baru seperti ride height adjuster bagian belakang,” tambah Ken Kawauchi.
Di sisi lain, Ken Kawauchi merasa ada sisi positif dari masa sulit yang dialami Suzuki pada MotoGP 2021 lalu.
Kendati, Joan Mir gagal mempertahankan gelar juara dunia, setidaknya pabrikan Hamamatsu memiliki bekal berharga untuk MotoGP 2022 mendatang.
“Saya merasa bahwa di setiap balapan kami mengalami peningkatan,” ujar Ken Kawauchi.
“Secara keseluruhan itu telah membantu kinerja kami untuk musim depan dan membawa kami ke kondisi sekarang," tukas Kawauchi.
Baca Juga: Fabio Quartararo Bongkar Hal yang Bikin Banyak Pembalap MotoGP Merana dan Gagal Juara Dunia