Sebab Fabio Quartararo memang jadi pembalap Yamaha tersubur dalam dua tahun terakhir.
Pembalap 22 tahun itu juga berhasil mengakhiri paceklik gelar juara dunia tim berlogo garpu tala sejak 2015 lalu.
Di sisi lain, permintaan gaji tersebut tidak serta merta menjadi syarat Fabio Quartararo kepada Yamaha jika masih menginginkannya bertahan.
El Diablo juga meminta Yamaha mampu memberikan motor kompetitif.
Ia khawatir setelah berkaca dari musim 2021 lalu di mana pada paruh kedua, M1 Yamaha mengalami beberapa kemunduran yang cukup kontras. Terutama ketika mulai kalah saing dengan Desmosedici GP milik Ducati.
MotoGP 2022 akan jadi penentuan apakah Fabio Quartararo bakal bertahan di Yamaha pada musim 2023.
Manajer Fabio Quartararo, Eric Mahe mengonfirmasi bahwa saat ini opsi untuk pembalapnya terbuka. Pasar bursa transfer di MotoGP 2022 diprediksi bakal sangat panas.