Find Us On Social Media :

Gagal Pertahankan Gelar Juara Dunia, Joan Mir Bertekad Bungkam Semua Hujatan di MotoGP 2022

Gerah mendengar komentar negatif bisa juara dunia karena modal konsisten, Joan Mir bertekad Juara dengan cara berbeda di MotoGP 2022

SportFEAT.com – Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir bertekad membungkam semua hujatan di MotoGP 2022 usai musim ini gagal mempertahankan gelar juara dunia.

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir harus rela kehilangan gelar juara dunia MotoGP 2021.

Gelar yang berhasil diraih Mir pada 2020 lalu tersebut berhasil direbut oleh Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) pada musim ini.

Pembalap asal Spanyol itu bahkan tak mampu memberikan perlawanan yang berarti untuk membendung Quartararo.

 Baca Juga: KTM Akhirnya Jujur Ungkap Alasan Mendepak Iker Lecuona meski Baru 2 Tahun di MotoGP

Joan Mir hanya mampu bertengger di peringkat tiga klasemen dengan koleksi 208 poin, berselisih 70 angka dari pembalap berjulukan El Diablo itu.

Parahnya, pembalap berusia 24 tahun itu tak mampu sekali pun meraih kemenangan dan hanya mengemas enam kali podium dalam 18 seri.

Performa buruk Joan Mir itu membuatnya dibanjiri hujatan dan kritikan dari banyak pihak.

Namun, rekan setim Alex Rins itu mengaku telah berusaha maksimal di sepanjang musim 2021.

 “Benar bahwa saya tidak berhasil meraih kemenangan, tapi saya telah berusaha 100 persen saat diatas motor,” kata Joan Mir dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.

Baca Juga: MotoGP 2022 - Alasan Suzuki Tetap Pertahankan Alex Rins meski Tampil Ambyar di Musim 2021

“Saya  telah memberikan tekanan besar pada diri saya sendiri,” sambung Mir.

Lebih lanjut, juara dunia MotoGP 2020 itu enggan mendengarkan semua hujatan yang datang.

Bahkan, semua kritikan tersebut tak akan berpengaruh bagi diri Joan Mir.

Baca Juga: Pentolan Ducati  Beri Peringatan, Pewaris Casey Stoner Wajib Benahi PR Ini Jelang MotoGP 2022

“Saya tetap tidur nyenyak meski saya tidak bisa mendapat hasil yang lebih baik,” jelas pembalap asal Spanyol itu.

“Jika ada yang mengatakan, saya adalah juara bertahan terburuk dalam sejarah, biarlah.”

“Mereka harus melalui semuanya untuk memahami situasi dan mencari tahu sedikit, sebelum berkomentar. Saya tidak peduli dengan omongan orang-orang itu,” tutur Joan Mir.

Di sisi lain, Joan Mir bertekad membungkam semua hujatan dengan kembali merebut takhta juara dunia pada MotoGP 2022 mendatang.

Semua masa sulit yang ia alami di musim 2021 membuatnya jauh lebih kuat untuk menyambut musim depan.

 “Dengan situasi yang kami alami, kami akan lebih kuat karena kami telah belajar banyak tentang betapa sulitnya untuk menang di MotoGP,” ungkap Joan Mir.

“Kami harus berbuat lebih banyak untuk memenangkan gelar juara dunia MotoGP 2022,” tukas Mir.

Baca Juga: Nominalnya Fantastis! Fabio Quartararo Minta Naik Gaji Setara Marc Marquez usai Rengkuh Juara Dunia 2021, MotoGP 2022 Jadi Penentuan

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)