Find Us On Social Media :

Ada yang Girang Meski Hanya Jadi Runner-up Kejuaraan Dunia 2021, Ini Alasannya!

Pasangan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, pada perempat final Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Jumat (19/11/2021).

SportFEAT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Jepang Yuta Watanabe tetap girang meski hanya menjadi runner-up Kejuaraan Dunia 2021.

Kejuaraan Dunia 2021 telah rampung digelar pada Minggu (19/12/2021) lalu.

Pasangan ganda campuran Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino, gagal naik podium tertinggi.

Pasalnya, ganda campuran ranking empat dunia tersebut menderita kekalahan di babak final.

Baca Juga: 3 dari 5 Wakil Indonesia Masuk Daftar Unggulan India Open 2021, Ada Anak Legenda Bulu Tangkis Tanah Air!

Adalah pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai yang menjadi aktor utama penjegal Yuta/Arisa.

Yuta/Arisa harus mengakui keunggulan pasangan nomor satu dunia tersebut, dua gim langsung 13-21, 14-21.

Kekalahan ini juga menjadi kesekian kalinya bagi Yuta/Arisa setelah sebelumnya juga sempat kalah dari Dechapol/Sapsiree di Indonesia Masters 2021 dan BWF World Tour Finals 2021.

Meski hanya menjadi runner-up Kejuaraan Dunia 2021, Yuta/Arisa mengaku tetap senang dengan pencapaian mereka.

"Kami rasa tidak terlalu buruk di akhir musim, dan sebelumnya kami sempat mendapat beberapa medali," ungkap Yuta.

"Jadi seharusnya saya cukup senang dengan capaian ini," timpalnya dalam BWF, seperti dikutip SportFeat dari Djarumbadminton.com.

Baca Juga: 5 Wakil Indonesia Mentas di India Open 2021, Ada Ahsan/Hendra dan Mantan Ratu Bulu Tangkis Tanah Air!

Di sisi lain, Yuta Watanabe juga menjelaskan mengapa bisa mengalami kekalahan di partai puncak Kejuaraan Dunia 2021.

Mantan duet Hiroyuki Endo tersebut menceritakan baha kondisinya memang tak prima di laga tersebut.

Yuta Watanabe mengaku mengalami sedikit gangguan di bagian punggungnya.

"Saya punya sedikit cedera di punggung, tapi ini wajar karena sebelumnya saya selalu bermain dengan sangat cepat," tutur Yuta.

"Jadi saat main mungkin ada sesuatu yang salah, sehingga itu mempengaruhi permainan saya."

Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Dechapol/Sapsiree untuk mengajak Yuta/Arisa bermain cepat.

Walhasil, pasangan terbaik Jepang tersebut harus tumbang dua gim langsung dari Dechapol/Sapsiree.

"Mereka bemain sangat cepat, tapi kami juga sebenarnya tidak terlalu lambat. Permainan mereka memang lebih baik," pungkas Yuta Watanabe.