SportFEAT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri terbaik dunia Tai Tzu Ying, buka suara soal kekalahan di final Kejuaraan Dunia 2021.
Tunggal putri andalan Taiwan Tai Tzu Ying harus menuai hasil minor di Kejuaraan Dunia 2021.
Pemain berusia 27 tahun itu harus puas menjadi runner-up usai tumbang di partai final Kejuaraan Dunia 2021.
Tai Tzu Ying diketahui tumbang di tangan wakil Jepang Akane Yamaguchi.
Pda babak final yang berlangsung di Huelva, Spanyol, Minggu (19/12/2021) lalu, Tai Tzu Ying menyerah dua gim langsung, 14-21, 11-21 dari Akane Yamaguchi.
Sang ratu bulu tangkis dunia itu pun membeberkan penyebab kekalahan dirinya dari Akane Yamaguchi.
Tai Tzu Ying menjelaskan di laga tersebut dirinya belum pulih secara mental.
Hal ini wajar mengingat Kejuaraan Dunia 2021 adalah turnamen pertama yang diikutinya sejak Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Fakta ini membuat Tai Tzu Ying bermain kurang lepas di babak final dan kondisi ini dimanfaatkan betul oleh sang lawan Akane Yamaguchi.
"Meskipun saya sudah berusaha, tapi saya selalu pasif dan akhirnya skor saya bisa tersusul," kata Tai Tzu Ying dalam BWF, dikutip SportFeat dari Antara.
Tai Tzu Ying mengatakan sejak awal gim pertama, ia gagal mencari solusi dari dikte permainan lawan.
Selain itu, peraih perak Olimpiade Tokyo 2020 tersebut kerap melakukan kesalahan sendiri.
Sementara di gim kedua, Tai Tzu Ying menyebut bermasalah dengan kondisi fisiknya yang kurang fit sehingga tidak bisa bermain dengan cepat.
"Memang saya merasa tidak bisa bergerak terlalu baik," tutur Tai Tzu Ying.
"Namun tempo pertandingan sangat cepat sehingga saya tidak bisa mengikutinya," timpal pemain kelahiran 20 Juni 1994 itu.
Meski hanya menjadi runner-up Kejuaraan Dunia 2021, Tai Tzu Ying tak terlalu kecewa.
Pemain berpostus 162 cm itu bahkan percaya bahwa kariernya bakal membaik tahun depan.
"Rasanya saya menyudahi turnamen musim ini tidak terlalu letih, jadi saya siap untuk yang lebih baik di tahun depan," pungkas Tai Tzu Ying.