SportFEAT.COM - Manajer Repsol Honda menyebut lima pembalap ini mempunyai karakter yang berbeda-beda. Ada Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.
Alberto Puig telah bekerja untuk Honda lebih dari satu dekade lamanya.
Dalam periode tersebut, pria berkebangsaan Spanyol itu sudah menangani banyak pembalap top.
Sebut saja dari Casey Stoner, Dani Pedrosa, Marc Marquez, Jorge Lorenzo hingga terakhir Pol Espargaro.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Jorge Lorenzo Takut Mati saat Ngaspal
Alberto Puig mengakui bahwa kelima pembalap tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Hal inilah yang membuat Repsol Honda menjelma sebagai tim kuat meskipun dalam dua tahun terakhir gagal meraih gelar juara dunia.
Sejak Marc Marquez cedera, belum ada pembalap Honda yang mampu memenangi podium.
Pol Espargaro yang didaulat sebagai tandem Marc Marquez pun belum berhasil meraih kesuksesan bersama pabrikan berlogo Sayap Tunggal.
"Pol adalah pembalap yang telah memenangi balapan, rider yang sangat berpengalaman,” ungkap Alberto Puig, seperti dikutip SportFeat dari Motosan.
"Tahun lalu, dia berada di urutan kelima di klasemen, dia pembalap yang cepat, itu bukan hal baru. Bisakah dia memenangi balapan MotoGP?
Baca Juga: Ada yang Bilang Valentino Rossi Sebagai Pembalap Karismatik, Ternyata Ini Alasannya!
"Tentu saja, dia bisa memenangi balapan seperti yang lain, tetapi, benar juga bahwa Marc adalah pembalap yang sangat spesial," lanjut dia.
"Ketika kami memutuskan untuk mengontrak Pol, kami melakukannya karena kami pikir dia adalah pilihan yang sangat bagus."
Puig pun menyamakan kasus yang dialami Pol Espargaro ini sama dengan era Jorge Lorenzo.
“Itu sama dengan Lorenzo, meski segalanya tidak berjalan dengan baik. Pol adalah pembalap hebat dan kami percaya dia bisa cepat jika dia beradaptasi dengan baik," tutur Puig.
Lebih jauh, Alberto Puig kemudian menjelaskan soal karakteristik Marc Marquez, Dani Pedrosa, Casey Stoner dan Jorge Lorenzo.
"Mereka semua memiliki sesuatu yang istimewa. Marc adalah pembalap yang lengkap, dia kuat, dia memiliki potensi besar, dia intuitif, dia berani,” ujar Puig lagi.
“Sedangkan Pedrosa sangat natural saat di atas motor, seperti halnya Stoner yang memiliki bakat alami. Kami bertemu Lorenzo di saat yang buruk ketika dia tidak memahami motornya, tapi dia adalah pembalap yang spesial," ucapnya.
“Semua pembalap yang bekerja dengan saya adalah pembalap luar biasa, generasi pembalap yang menurut saya tidak ada hari ini.
“Mereka adalah pembalap yang sangat istimewa, dengan banyak kepekaan untuk mengarahkan, memahami, mengendarai motor.
"Dan kenyataannya adalah ketika Anda bekerja dengan pembalap di level ini, Anda juga belajar dari mereka," tutup Puig.