Find Us On Social Media :

Piala AFF 2020 - Tatsuma Yoshida Masih Terganjal Soal Kartu Merah Setelah Singapura Bertekuk Lutut di Hadapan Timnas Indonesia

Penyerang timnas Singapura, Ikhsan Fandi menjadi penjaga gawang usai kiper mereka, Hassan Sunny diganjar kartu merah pada babak kedua perpanjangan waktu di leg kedua semifinal Piala AFF 2020 (25/11/2021).

SportFEAT.com - Tatsuma Yoshida masih menyesalkan dua kartu merah yang mengganjar Singapura pada laga melawan timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Laga timnas Indonesia vs Singapura di semifinal leg kedua Piala AFF 2020 berlangsung dengan intensitas tinggi.

Sejak kick-off babak pertama dimulai, pertandingan langsung berlangsung panas.

Momen-momen krusial terjadi mulai akhir babak pertama, tepatnya di perpanjangan waktu.

Singapura diganjar kartu merah pertama setelah Safuwan Baharudin melakukan pelanggaran terhadap bek timans Indonesia, Rizky Ridho.

Di babak kedua, Singapura kembali harus kehilangan satu pemain setelah Irfan Fandi melakukan pelanggaran terhadap Irfan Jaya.

Masih belum cukup, wasit pertandingan Oman Qasim Matar Ali Al Hatmi kembali mengeluarkan kartu merah ketiga dari kantongnya untuk kiper Singapura, Hassan Sunny.

Baca Juga: Piala AFF 2020 - Unggul Jumlah Pemain tapi Kesulitan, PR Besar Timnas Indonesia meski Menang Lawan Singapura

Hassan Sunny terlihat jelas melakukan pelanggaran terhadap Irfan Jaya di luar kotak penalti.

Upaya Hassan Sunny itu terpaksa ia lakukan lantaran lini belakang The Lions sangat lowong hingga membuat Irfan Jaya bebas melakukan serangan.

Singapura harus rela kalah jumlah pemain di laga krusial itu.

Baca Juga: VIDEO - Penyelamatan Genting Nadeo Argawinata Titik Balik Timnas Indonesia Bekuk Singapura di Piala AFF 2020

Dari tiga kartu merah yang diterima, pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida masih sedikit menyesalkan dua kartu merah.

Yang pertama adalah milik Safuwan Baharudin. Sebagai informasi, kartu merah yang diterima Safuwan berasal dari akumulasi kartu kuning kedua yang ia terima di laga itu.

Menurut Tatsuma Yoshida, Safuwan seharusnya hanya mendapat satu kuning karena kartu kuning pertama dianggap bukan pelanggaran.

Sedangkan kartu merah untuk Irfan Fandi dianggapnya bukan pelanggaran berat.

Baca Juga: Piala AFF 2020 – Shin Tae-yong Evaluasi Timnas Indonesia usai Tembus Final, Terutama Soal Bola Mati

"Kartu kuning pertama Safuwan bukanlah pelanggaran, sedangkan kartu merah Irfan dan Hassan adalah hasil percobaan mereka," kata Tatsuma Yoshida dikutip Sportfeat dari Straits Times.

"Sulit untuk menerima (keputusan wasit), tetapi saya harus menerimanya," imbuh pelatih asal Jepang tersebut.

Kendati demikian, Tatsuma Yoshida berusaha legowo menerima keputusna wasit yang tidak dapat diganggu gugat.

"Saya tidak ingin menghakimi keputusan wasit. Pertandingan sudah selesai dan wasit adalah wasit," ucap Yoshida.

"Mereka bilang pelanggaran berarti ya pelanggaran dan kami harus menerima itu."

Di sisi lain Tatsuma Yoshida memberikan kredit tinggi kepada pasukan The Lions.

Sebab meski tinggal tersisa 9 bahkan 8 pemain, mereka masih bisa menunjukkan semangat dan daya juang tinggi bahkan menyulitkan timnas Indonesia.

"Saya tergerak oleh semangat Singapura mereka, semangat juang mereka. Mereka tidak menyerah bahkan ketika kami kehilangan satu pemain, dan kemudian satu lagi, dan kemudian yang lain. Mentalitas pantang menyerah ini paling penting jika kami ingin berkembang. dan menjadi lebih kuat."

"Para pemain harus percaya pada diri mereka sendiri bahwa mereka dapat mengejar (dengan tim terbaik di Asia), jika tidak, kami tidak dapat melakukannya," ucap Yoshida lagi.