Find Us On Social Media :

MotoGP Mandalika 2022 - Mario Suryo Aji, Harapan Baru Indonesia Menuju Kelas Premier

Mario Suryo Aji, pembalap Indonesia yang akan mentas di Moto3 2022

SportFEAT.com - Mario Suryo Aji tampil penuh di gelaran MotoGP 2022, dia tampil di kelas Moto3 dan akan jadi pembalap kebanggaan Tanah Air di seri MotoGP Mandalika 2022.

Tahun depan, MotoGP Mandalika 2022 akan resmi dimulai.

Sirkuit Mandalika akan jadi saksi bisu dogelarnya balapan kelas atas sepeda motor paling bergengsi di dunia itu.

Salah satu yang menarik adalah pada MotoGP Mandalika 2022 nanti, Indonesia punya pembalap tuan rumah yang sangat dinantikan, Mario Suryo Aji.

Mario Suryo Aji, pembalap 17 tahun itu akan mentas di kelas Moto3.

Bukan hanya di MotoGP Mandalika 2022 saja, Mario Suryo Aji bakal tampil penuh waktu sepanjang musim depan.

Musim depan akan jadi musim debut pembalap lulusan Asia Talent Cup itu setelah pernah menjajal Moto3 2021 melalui fasilitas wildcard.

Baca Juga: Repsol Honda Incar Fabio Quartararo, Marc Marquez atau Pol Espargaro yang Dikorbankan?

 

Mario Suryo Aji akan bergabung di Honda Team Asia, sama seperti pendahulunya Andi Gilang.

Namun, Mario telah memiliki tekad dan ambisi besar bahwa ia tak ingin prestasinya stagnan di kelas Moto3 saja.

Mario memiliki impian besar untuk debut di kelas utama sekaligus bersaing dengan idolanya, Marc Marquez.

"Saya bersemangat untuk musim pertama saya di Moto3. Ini adalah salah satu impian saya yang jadi kenyataan. Saya tidak sabar memulainya," ujar Mario Suryo Aji disadur dari wawancara eksklusif Motorsport.

Baca Juga: Piala AFF 2020 - Mental Sempat Naik Turun, Witan Sulaeman Beberkan Kunci yang Buat Timnas Indonesia Kompak

"Setelah tiga musim di CEV Moto3, saya sekarang siap untuk melangkah ke Moto3, saya tahu semua trek Eropa dan motornya sangat mirip. Ini adalah tantangan yang tidak akan mudah tapi saya optimistis bisa berada di sana," ungkapnya.

Target pertama yang telah dipikirkan Mario adalah mempelajari trek dan juga kelebihan lawan.

Selain itu dia juga ingin berusaha mendapatkan proses adaptasi yang cepat sehingga bisa cepat nyetel.

Baca Juga: Jawaban Fabio Quartararo Tentang Rumor Membelot ke Repsol Honda

"Memang disayangkan debut saya saat wildcard tahun ini hasilnya beragam yang membuat saya sulit adaptasi," kata Mario yang sempat jatuh dan cedera di Portimao.

"Namun di musim depan saya pikir saya perlu belajar beradaptasi dengan cepat dalam situasi apapun."

"Hal pertama yang akan saya lakukan adalah mempelajari trek dan rival saya. Serta membuat kemajuan sebanyak mungkin di balapan. Jika saya bisa membuat kemajuan, hasilnya akan datang," kata dia.

Sejauh ini, belum pernah ada pembalap Indonesia yang debut di kelas utama MotoGP.

Paling bagus, ada di kelas Moto2. Namun itupun hasilnya masih sulit untuk menembus 10 besar.

Hal itu bisa saja menciptakan tekanan tersendiri bagi Mario.

"Itu menjadi target saya, berada di sana di MotoGP, mungkin butuh waktu sekitar lima tahun lagi," kata Mario.

"Jika saya terlalu banyak memikirkan soal menjadi pembalap Indonesia pertama di MotoGP, itu akan mendatangkan banyak tekanan."

"Sehingga saya ingin balapan terutama untuk diri saya sendiri dan untuk tim. Balapan motor MotoGP menarik perhatian besar di Indonesia dan saya dapat banyak dukungan dari penggemar."

"Saya sangat menghargainya dan saya rasa ini bisa jadi motivasi saya," kata Mario lagi.

Baca Juga: Kunci Fabio Quartararo Rebut Juara Dunia MotoGP 2021, dari Mental Baja hingga Cerdik Atasi Kelemahan Yamaha