Find Us On Social Media :

Jadi Top Rider Ducati, Pecco Bagnaia Minta Jangan Dibandingkan dengan Casey Stoner

Pembalap Ducati Francesco Bagnaia (kiri) bersama legenda MotoGP Casey Stoner

SportFEAT.com - Menjadi pembalap Ducati terbaik sejauh ini, Pecco Bagnaia mewanti-wanti agar jangan ada yang membandingkannya dengan Casey Stoner.

Harapan besar ada di pundak Francesco 'Pecco' Bagnaia untuk mengakhiri paceklik gelar juara dunia bagi Ducati.

Itu berkat penampilan menanjaknya bersama tim Pabirkan Italia sepanjang MotoGP 2021 lalu.

Pecco Bagnaia berhasil tampil ganas di paruh kedua dan hampir membuat Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) gagal juara dunia.

Pembalap 24 tahun itu pada akhirnya menjadi runner-up MotoGP 2021.

Performa menjanjikan yang ditunjukkan Bagnaia semakin membuat Ducati yakin mereka akan mengakhiri puasa gelar juara dunia pembalap selama 14 tahun lamanya.

Baca Juga: Piala AFF 2020 - Gemasnya Shin Tae-yong usai Dewangga Gagal Manfaatkan Peluang Emas di Depan Mata

Terakhir kali Ducati memiliki juara dunia adalah pada 2007 silam lewat Casey Stoner.

Kini dengan penampilan gemilangnya Bagnaia juga lantas disandingkan dengan Stoner dan dinilai mampu mengulang kesuksesan mantan rider asal Australia itu.

Namun, Bagania langsung memberikan batas yang jelas bahwa ia dan Stiner adalah dua pribadi yang berbeda.

Baca Juga: Pujian Setinggi Langit Marc Marquez untuk Valentino Rossi yang Mampu Mengaspal Selama 26 Tahun

Jebolan VR46 Academy itu enggan disamakan dengan Casey Stoner. Tapi soal tujuan utama, ia mengakui bahwa mau mengulang kesuksesan tersebut bagi Ducati.

"Saya berbeda dengan Stoner atay Bayliss," ucap Pecco Bagnaia dikutip Sportfeat dari Motosan.es.

"Tetapi kami semua adalah pembalap dan kami tentu punya tujuan yang sama, untuk menang," kata dia lagi.

Baca Juga: Hasil Piala AFF 2020 - 'Messi' Thailand Gemilang, Timnas Indonesia Tumbang

 

Pecco Bagnaia juga enggan terlarut dalam euforia harapan untuk dijadikan the Next Stoner.

Yang pasti, baginya membalap untuk Ducati adalah sebuah kebanggaan tersendiri dan merupakan impian dia sejak kecil.

"Saya tidak tahu apakah takdir itu ada, tetapi saya tahu bahwa tempat saya adalah di Ducati," kata Bagnaia.

"Saya beruntung karena mereka percaya pada saya. Saya masih ingat suara motor Ducati ketika saya masih kecil. Itu mewakili mimpi saya sejak kecil dan sekarang telah menjadikenyataan. Semoga cerita manis ini bertahan lama," ungkap dia.