SportFEAT.com - Jelang final leg kedua Piala AFF 2020, timnas Indonesia disebut tak memiliki peluang membalikkan keadaan lawan Thailand.
Komentar sinis datang dari legenda Vietnam, Nguyen Manh Dung jelang final leg kedua Piala AFF 2020.
Timnas Indonesia akan kembali bersua dengan Thailand pada Sabtu (1/12/2021).
Di leg kedua ini, timnas Indonesia memang punya tugas berat.
Jika ingin menyegel titel juara, skuad Garuda wajib menang dengan selisih gol minimal lima.
Hal itu akibat dari kekalahan telak timnas Indonesia dari Thailand pada leg pertama yakni 0-4.
Baca Juga: Kesalahan Repsol Honda Manjakan Marc Marquez hingga Berbalik Jadi Beban
Melihat situasi itu, rasanya memang sulit membayangkan timnas Indonesia menang sampai selisih lima gol.
Terutama mengingat betapa kuatnya lini pertahanan skuad Gajah Perang.
Kondisi ini lantas ikut disorot Nguyen Manh Dung, legenda sepak bola Vietnam.
Nguyen Manh Dung bahkan berkomentar sinis bahwa leg kedua tidak perlu digelar karena calon juara sudah telrihat.
"Sebelum laga ini, saya dan rekan profesional lain juga berharap final hanya akan digelar satu laga saja, kemudian kualitas pertandingan akan ditingkatkan," ujar Nguyen Manh Dung dilansir BolaSport.com dari Soha.vn.
"Laga leg kedua hanya untuk kepentingan tuan rumah dan panitia."
Baca Juga: Bukan Aramco, Misteri Sponsor Baru VR46 Kini Akhirnya Terungkap
"Hanya untuk sponsor, tetapi sekarang ketika kualitas dua tim terlampau jauh, saya tak akan menonton leg kedua," ucap mantan penjaga gawang timnas Vietnam itu.
Nguyen Manh Dung juga menilai bahwa peluang timnas Indonesia membalikan keadaan di leg kedua sangat kecil.
Menurutnya, kunci laga ada di leg pertama. Jika leg pertama sudah kalah jauh, maka akan lebih sulit pada leg kedua terutama terkait kepercayaan diri dan aspek psikologis.
Baca Juga: Raja Bulu Tangkis Malaysia Dirumorkan Ingin Keluar Pelatnas, BAM Tegas Membantah
"Ketika leg pertama mereka kuat dan percaya diri, Indonesia tak bisa berbuat apa-apa kepada Thailand," ujarnya."Apa yang bisa dilakukan di leg kedua? Mungkin pada leg kedua, pelatih dari Thailand akan menurunkan pemain yang jarang dimainkan di turnamen ini. Tapi bahkan di depan para pemain pelapis itu, apakah Indonesia bisa melawan?"
"Indonesia dipenuhi pemain-pemain muda. Pemain senior Vietnam saja kalah dari Thailand, para pemain muda ini tak akan menang."
"Tidak ada peluang untuk Indonesia lagi, selisih golnya 4," tambah eks pemain Vissai Ninh Binh FC itu.
Kendati banyak komentar bernada miring soal permainan timnas Indonesia yang sebagian besar memang berisi pemain muda, Asnawi Mangkualam dkk diharapkan tidak patah semangat.
Seperti kata Shin Tae-yong, bola itu bulat dan apapun masih bisa terjadi.
Shin Tae-yong mengakui bahwa peluang timnas kecil, namun ia menolak menyerah dan bertekad bangkit bersama anak asuhnya pada leg kedua besok.