Find Us On Social Media :

Persaingan Mulai Sengit Lagi, Herry IP Ungkap Target Utama Ganda Putra Indonesia pada 2022

Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat naik podium juara Hylo Open 2021, Minggu (7/11/2021).

SportFEAT.com - Memasuki tahun baru 2022, sektor ganda putra Indonesia kini juga memasang target besar untuk mengarungi kompetisi selama setahun ke depan.

Sektor ganda putra Indonesia masih terus menjadi sektor yang paling diandalkan skuad Merah Putih.

Saat ini tercatat Indonesia memiliki tiga pasangan ganda putra di peringkat 10 besar dunia.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Selain itu, di akhir 2021 ini, terlihat para pelapis ganda putra Indonesia mulai meroket.

Sebut saja seperti Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, Leo Rolly Carnandno/Daniel Marthin serta Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

Mendapati anak didiknya tampil melesat, pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi turut senang akan hal itu.

Baca Juga: Meski Passing Masih Belum Sempurna, Pelatih asal Thailand Percaya Skuad Muda Timnas Indonesia di Bawah Asuhan Shin Tae-yong Bakal Bersinar

Namun, ia menekankan bahwa konsistensi masih wajib menjadi modal penting bagi mereka.

Herry IP tidak memiliki target pribadi pada pemain pelapis.

Akan tetapi, secara garis besar, pelatih yang kerap dijuluki Coach Naga Api itu punya target besar yakni agar Indonesia tidak hanya bertumpu Marcus/Kevin melulu.

Baca Juga: Raja Bulu Tangkis Malaysia Dirumorkan Ingin Keluar Pelatnas, BAM Tegas Membantah

"Saya tidak mau Kevin/Marcus yang jadi tumpuan terus, saya mau semuanya menonjol sehingga beban prestasi tidak melulu berada di 'Minions'," kata Herry IP dikutip Sportfeat dari Antara.

Persaingan pada 2022 diprediksi bakal kembali sengit.

Sebelumnya, persaingan ganda putra sempat sedikit jomplang akibat beberapa nama pasangan top yang 'hilang' akibat ada yang memutuskan pensiun.

Baca Juga: Kesalahan Repsol Honda Manjakan Marc Marquez hingga Berbalik Jadi Beban

Seperti halnya Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China), Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).

Namun sekarang, kompetisi BWF sudah direncakan akan bergulir semusim penuh setelah sebelumnya terhambat Covid-19.

Selain itu, beberapa ganda putra lain mulai menunjukkan tajinya sehingga turnamen tahun depan akan lebih kompetitif lagi.

Di sisi lain, Herry IP berharap para pasangan ganda putra muda Indonesia tidak boleh cepat puas dan terus berlatih untuk mengejar para pemain top dunia.

"Saya bilang ke mereka (pelapis) meski kalian tidak menang, tapi jam terbang kalian bertambah. Progress mereka sudah cukup baik. Ditambah waktu di Jerman (Hylo Open) Leo/Daniel bisa masuk final, Pram/Yere di semifinal, dan Bagas/Fikri bisa 16 besar," tutur Herry.

"Secara teknis, seluruh pasangan punya kemampuan dan gaya permainan yang tidak beda jauh, tinggal masalah pengalaman dan ketahanan fisik dan mental yang akan menjadi penentu perkembangan mereka di lapangan," imbuh Herry.