SportFEAT.COM - Pelatih ganda putri Malaysia, Chan Chong Ming, resmi mundur dari Asosiasi Badminton Malaysia (BAM).
Belum juga reda rumor hengkangnya Lee Zii Jia, dunia bulu tangkis Malaysia kembali digoyang isu kurang mengenakkan.
Pelatih tim ganda putri Negeri Jiran Chan Chong Ming, resmi mengundurkan diri pada Jumat (31/12/2021) atau tepat sehari sebelum pergantian tahun 2022.
Pria berusia 41 tahun itu memutuskan untuk hengkang dari jabatannya sebagai pelatih nasional untuk sektor ganda putri.
Baca Juga: Si Raja Bulu Tangkis Malaysia Hengkang dari Pelatnas? Begini Komentar Salah Satu Petinggi BAM
Kabar mengenai mundurnya Chan Chong Ming dari kursi pelatih ganda putri juga telah diumumkan secara resmi oleh Asosiasi Badminton Malaysia (BAM).
"Chong Ming meninggalkan posisinya dengan persetujuan bersama setelah bergabung dengan BAM pada Juli 2020," bunyi pernyataan BAM, dikutip SportFeat dari Berita Harian.
BAM tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Chong Ming yang telah mengabdi di sektor ganda putri.
"BAM menyampaikan apresiasi kepada Chong Ming atas kontribusinya terhadap prestasi tim ganda putri selama ini," tulis BAM lagi.
"Setiap individu dalam asosiasi berharap mereka sukses dalam usaha masa depan mereka."
Kinerja Chang Chong Ming untuk sektor ganda putri Malaysia bisa dibilang tidak terlalu buruk.
Mantan atlet nasional Negeri Jiran itu turut membentuk pasangan muda Pearly Tan/Muralitharan Thinaah.
Baca Juga: Bukan Cuma untuk Tim Thomas Cup Indonesia, PBSI Jelasakan Alokasi Bonus Rp10 Miliar dari Pemerintah
Prestasi terbaik Chong Ming sebagai pelatih adalah mengantarkan Pearly/Thinaah menjuarai Swiss Open 2021 lalu.
Selain itu, ia juga turut mengantarkan Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean ke Olimpiade Tokyo 2020.
Chan Chong Ming sendiri ditunjuk sebagai pelatih ganda putri Malaysia sejak Mei 2020 lalu.
Ia menggantikan peran yang sebelumnya dipegang oleh pelatih asal Indonesia Paulus Firman.
Paulus Firman sendiri saat ini menangani sektor ganda campuran Malaysia.
Sekadar informasi, Chan Chong Ming merupakan satu-satunya pelatih asli Malaysia yang bekerja di BAM.
Selebihnya, BAM menggunakan jasa pelatih asal Indonesia di empat sektor lain.
Sebut saja ada Hendrawan (tunggal putra), Indra Wijaya (tunggal putri), Flandy Limpele (ganda putra) dan Paulus Firman (ganda campuran).