Find Us On Social Media :

Nasib Pol Espargaro usai Gonjang-ganjing Repsol Honda Lirik Joan Mir

Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro saat beraksi di lintasan.

SportFEAT.com - Pol Espargaro angkat bicara tentang masa depannya usai banyak rumor membicarakan ketertarikan Repsol Honda kepada Joan Mir.

Tahun ini, banyak pembalap MotoGP yang akan masa kontraknya akan habis di akhir musim MotoGP 2022.

Salah satunya adalah pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro.

Rekan setim Marc Marquez itu kini harus membuat pembuktian nyata di MotoGP 2022 agar masa depannya terjamin.

Pasalnya, Pol Espargaro kuat diduga akan tergusur dengan hadirnya pembalap lain yang telah dilirik Honda.

Satu nama yang santer terus dikabarkan membuat Honda tertarik adalah Joan Mir.

Joan Mir saat ini membela Suzuki Ecstar.

Belakangan nama Mir terus dikaitkan dengan Honda seiring dengan ketidakpuasannya bersama GSX-RR Suzuki.

Baca Juga: Shin Tae-yong Sudah Hubungi 2 Pemain Keturunan Indonesia, Mees Hilgers dan Ragnar Oeratmangoen Siap Perkuat Timnas Indonesia

Sebenarnya selain Joan Mir, Honda juga tertarik dengan Fabio Quartararo yang baru saja menyabet gelar juara dunia MotoGP 2021.

Namun rasanya agak sulit menarik Fabio Quartararo dari Yamaha, terutama dari sisi gaji.

Melihat masa depannya digunjingkan, Pol Espargaro rupanya sudah sadar diri.

Sebelum kabar Repsol Honda tertarik boyong Joan Mir, Pol Espargaro tampaknya sudah lebih dulu mendengar desas-desus ini di internal tim.

Baca Juga: Tak Dikasih Bonus Apa-apa usai Juara Dunia 2021, Loh Kean Yew Sampai Dapat Donasi dari Penggemar Bulu Tangkis Singapura

Pembalap asal Spanyol itu seakan menyadari bahwa nasibnya di Honda memang rawan tergusur.

"Di sini (MotoGP), adalah permainan kursi," kata Pol Espargaro dalam wawancara bersama DAZN.

"Di sini ada kursi yang dihitung dan pembalap yang dihitung, lalu siapa yang paling cepat menempati kursi itu," kata dia.

"Itu adalah ketakutan akan kehilangan semua yang saya miliki. Semua yang sudah saya capai sepanjang karier balapan selama 16 tahun."

"Dan sekarang di tahun yang buruk, semua yang telah saya bangun akan hancur," ucap dia.

Pol Espargaro naik kelas ke MotoGP sejak 2014 lalu setelah sukses jadi juara dunia Moto2 2013.

Namun karier Pol Espargaro kurang mulus. Sejak pindah ke Repsol Honda pada tahun lalu, debutnya di RC213V kurang apik.

Ditambah lagi Marc Marquez yang masih belum pulih. Membuat Repsol Honda semakin terpuruk.

Marc Marquez jelas tak mungkin dilepas Honda saat ini, sebab juara dunia delapan kali itu sudah teken kontrak hingga 2024.

Baca Juga: Bos Yamaha Ngebet Pertahankan Sang Juara Dunia MotoGP 2021, tapi...

Tak ayal, Pol Espargaro lah yang terancam tergusur dari pelana Repsol Honda jika kabar ketertarikan tim berlogo sayap tunggal kepada Joan Mir benar adanya.

Dari segi usia, Joan Mir yang masih 23 tahun memang lebih menjanjikan jika dibandingkan Pol Espargaro yang kini menginjak usia 30 tahun.

"Generasi baru memiliki hal baik dan buruk. Sama seperti saat saya baru datang ke MotoGP, waktu saya masih 21 tahun," kata Espargaro.

"Hal baiknya, mereka tidak takut tantangan (berani) tidak seperti kami dulu saat debut."

"Tapi hal negatifnya, karena keberanian itu terkadang mereka membuat kesalahan yang berakibat fatal dan membahaykan pembalap lain." ungkapnya.