Find Us On Social Media :

Mantan Arsitek PSM Makassar Sudi Jadi Pelatih Timnas Malaysia Jika Satu Tuntutan Ini Dikabulkan

Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, saat memimpin latihan tim di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

SportFEAT.COM - Mantan arsitek PSM Makassar Bojan Hodak, bersedia menjadi pelatih timnas Malaysia jika tidak diintervensi.

Hasil minor yang didapatkan timnas Malaysia di Piala AFF 2020 berbuntut panjang.

Sang pelatih yakni Tan Cheng Hoe menjadi tumbal di balik kegagalan skuad Harimau Malaya di Piala AFF 2020.

Tan Cheng Hoe memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih timnas Malaysia.

Pria berusia 54 tahun itu menyebut pencapaian buruk di Piala AFF 2020 menjadi alasan dirinya mundur.

 Baca Juga: Wakil Kapten Timnas Indonesia Ini Perpanjang Kontrak di Klub Kasta Kedua Liga Korea Selatan

Tan Cheng Hoe sadar bahwa dirinya tak bisa memenuhi ekspektasi FAM (PSSI-nya Malaysia) yang ingin menembus final.

"Saya tahu FAM menargetkan kami lolos ke final Piala AFF 2020 dan saya tak mampu memenuhinya, jadi itulah mengapa saya mundur," kata Tan Cheng Hoe dalam Bernama.

"Saya butuh waktu lama untuk memikirkannya. Saya berpikir jangka panjang tentang karier saya dan juga mempertimbangkan reputasi saya sebagai pelatih.

"Mungkin ada orang lain yang bisa melakukan pekerjaan lebih baik dari saya," tambah Tan Cheng Hoe.

Kursi pelatih timnas Indonesia dipastikan kosong usai Tan Cheng Hoe mundur.

Beberapa nama muncul menjadi kandidat utama pengganti Tan Cheng Hoe untuk menangani timnas Malaysia.

Salah satu sosok yang diprediksi kuat bakal menakhodai skuad Harimau Malaya adalah Bojan Hodak.

Baca Juga: Shin Tae-yong Sudah Hubungi 2 Pemain Keturunan Indonesia, Mees Hilgers dan Ragnar Oeratmangoen Siap Perkuat Timnas Indonesia

Eks pelatih PSM Makassar tersebut memang mengenal betul sepak bola Malaysia.

Sebelumnya, Bojan Hodak pernah menangani timnas U-19 Malaysia.

Juru taktik berkebangsaan Bosnia itu sendiri baru saja mengantarkan Kuala Lumpur City FC menjadi juara Piala Malaysia edisi ke-100.

Bojan Hodak memang tak menampik bahwa dirinya mempunyai kans melatih timnas Malaysia.

Namun demikian, ia mempunyai syarat andai benar bakal menjadi pelatih Safawi Rashid dan kolega.

Bojan Hodak meminta pihak luar tak mengintervensi selama dirinya duduk sebagai pelatih timnas Malaysia.

"Kalau saya pelatih kepala Malaysia, syarat utamanya, jangan ganggu pekerjaan saya," kata Hodak, dikutip SportFeat dari Stadium Astro.

Bojan Hodak menilai para pemain timnas Malaysia sebenarnya mempunyai kualitas untuk bersaing di level Asia.

Oleh sebab itu, ia meminta pihak yang tak terkait dalam urusan pemilihan pemain tidak ikut campur.

"Tentunya semua pelatih kepala tertarik menangani Macan Malaya,” ungkap Bojan Hodak.

Baca Juga: Motif Terselubung Klub Korea Selatan Pasang Asnawi Mangkualam Jadi Penyerang

"Jika saya menerima peran ini, saya memiliki kondisi saya sendiri.

"Saya percaya Malaysia memiliki barisan pemain berkualitas dan kemampuan untuk lolos ke Piala Asia," lanjut dia.

"Seperti klub yang pernah saya latih sebelumnya, saya tidak ingin ada gangguan karena itulah yang diterapkan dan saya memberikan hasil kepada tim."