Hal tersebut pula yang membuat Ducati dikabarkan siap memperkerjakan Stoner kembali.
Pabrikan asal Italia itu berencana untuk menjadikan Stoner sebagai pelatih dua pembalap andalannya, Francesco Bagnaia dan Jack Miller.
Bak gayung bersambut, Casey Stoner rupanya juga tertarik mengambil peran tersebut.
Akan tetapi, ada satu problem atau masalah yang menghantui pikiran Casey Stoner jika tawaran tersebut diterimanya.
Menjadi mentor atau pelatih mengharuskan Stoner mengikuti jadwal pembalap.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Sarankan Joan Mir Jangan Terima Repsol Honda, Rumit! Mending Pilih Tim Ini
Artinya, sosok berjuluk Kuri-Kuri Boy tersebut harus sering meninggalkan keluarganya untuk waktu yang lama.
Hal inilah yang masih menjadi masalah tersendiri bagi Stoner.
Casey Stoner merasa berat meninggalkan keluarganya dalam waktu yang lama.
“Itu adalah sesuatu yang ingin saya lakukan sejak akhir karier saya. Tetapi tidak mudah,” kata Stoner, dikutip SportFeat dari Motorsport.
“Saya memiliki keluarga di Australia. Ketika saya bepergian, saya harus meninggalkan mereka untuk waktu yang lama."
Lebih jauh, Casey Stoner juga menjelaskan menghadiri banyak balapan tidak mungkin dilakukannya.
Akan tetapi, jika ia mendapat restu dari keluarga, eks rider Ducati tersebut berjanji akan memberikan seratus persen kemampuannya.
“Meski saya ingin melakukannya, saya tidak suka menjalaninya dengan setengah hati. Seandainya terjadi, saya ingin melakukannya dengan benar untuk membantu seseorang,” ujar Stoner.
Baca Juga: Bos Yamaha Ngebet Pertahankan Sang Juara Dunia MotoGP 2021, tapi...
“Saya sudah membicarakannya dengan istri saya dan beberapa orang. Saya ingin melakukannya. Saya pikir saya bisa memberi banyak hal karena saya memiliki wawasan unik.
"Saya tahu apa yang diperlukan untuk menjadi cepat dan mengapa beberapa hal terjadi," lanjut pria 36 tahun tersebut.
“Itu bakal menyelamatkan banyak waktu saya kemudian jika ada seseorang membantu. Saya ingin sekali melakukannya, tetapi itu bukan hal yang mudah."