Find Us On Social Media :

Media Asing Soroti Pencoretan Ganda Campuran Nomor 1 Indonesia dari Pelatnas PBSI

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil memenangi babak semifinal ALl England Open 2020 yang dihelat di Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (14/3/2020).

Salah satu pebulu tangkis ganda campuran Gloria Emanuelle Widjaja dikabarkan turut menjadi korban pencoretan yang dilakukan PBSI.

Yoppy Rosimin menjelaskan bahwa Praveen/Melati plus Gloria sudah tak lagi berstatus pemain nasional.

Baca Juga: Kendala Chan Peng Soon dengan Pasangan Baru yang Usianya Terpaut 14 Tahun Lebih Muda

Yoppy berani mengatakan hal tersebut karena dirinya telah menerima surat resmi dari PBSI soal masa depan ketiga pemain PB Djarum tersebut.

"Berdasarkan surat yang kami terima dari PBSI pada pertengahan Desember 2021, asosiasi akan menentukan apakah akan memanggil kembali para pemain ini atau mengeluarkan mereka dari tim nasional setelah menyelesaikan proses seleksi nasionalnya, waktu yang tepat untuk proses tersebut belum ditentukan," kata Yoppy.

"Dari yang kami pahami, lebih dari 100 pebulu tangkis dari PBSI akan dipulangkan ke klub masing-masing."

Disinggung soal penyebab pencoretan Praveen/Melati, Yoppy Rosimin menduga hal tersebut tak terlepas dari performa minor yang ditunjukkan pasangan yang akrab disapa PraMel tersebut sepanjang tahun lalu.

"Dibandingkan tahun lalu, jelas ada penurunan performa mereka," jelas Yoppy Rosimin.

"Tapi PBSI harus mengevaluasi dan membantu mereka berkembang daripada menyalahkan mereka.

"Misalnya, PBSI harus berusaha meningkatkan komunikasi antara dua pemain."

Meski hampir dipastikan dicoret dari pelatnas PBSI, Yoppy Rosimin menegaskan target Praveen/Melati masih belum berubah.

Pasangan terbaik Tanah Air tersebut berhasrat untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024 mendatang.

"Mereka fokus untuk Olimpiade Paris 2024," ungkap Yoppy Rosimin.

Baca Juga: Mantan Ratu Bulu Tangkis Malaysia Punya Kans Gabung Pelatnas Lagi, Ini Syaratnya!

"Meski begitu, mereka mempunyai target jangka pendek dengan tampil apik di All England 2022 di Maret, Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo dan turnamen level 1000 lainnya.

"Ini akan cukup untuk membantu mereka mempertahankan peringkat sepuluh besar dunia mereka," tutup dia.