Find Us On Social Media :

Mantan Rekan Setim Valentino Rossi Jadi Gila Gara-gara Motor Aprilia

Maverick Vinales mengaku sangat puas telah meninggalkan Yamaha di pertengahan musim MotoGP 2021 dan bergabung ke Aprilia

SportFEAT.COM - Mantan rekan seitm Valentino Rossi, Maverick Vinales, mengaku sangat terkejut dengan performa motor Aprilia.

Maverick Vinales hijrah ke Aprilia dari Yamaha di pertengahan musim MotoGP 2021.

Langkah tersebut diambil Vinales setelah terlibat perseteruan dengan pabrikan Iwata.

Debut mantan rekan setim Valentino Rossi itu dengan motor RS-GP terjadi di MotoGP San Marino 2021.

Maverick Vinales sendiri mendapat hasil kurang memuaskan dalam momen debut bersama Aprilia.

 Baca Juga: Yamaha Pusing Tujuh Keliling M1 Hanya Bisa Dikendalikan Fabio Quartararo

Meski begitu, rider berjuluk Top Gun tersebut tak terlalu menyesali keputusan hengkang dari Yamaha.

“Saya hanya ingin mengatakan hal-hal baik tentang mereka, karena saya tidak memiliki kata-kata buruk untuk diucapkan,” kata Vinales, dikutip SportFeat dari Speedweek.

“Pada akhirnya, Anda seharusnya melihat bahwa motor berada pada level terbaiknya. Saya selalu mengatakan motor mereka fantastis.

Vinales juga menegaskan dirinya saat ini tengah girang menikmati momen kebersamaan dengan pabrikan asal Noale tersebut.

Pembalap 26 tahun itu bahkan sumringah melihat perkembangan yang ditunjukkan motor RS-GP.

“Kami tidak mengerti mengapa kami tidak bisa membuat mesin bekerja dengan baik. Itu membuat saya gila," ucap Vinales lagi.

“Akhirnya, saya menyadari bahwa ini bukanlah tantangan yang tepat bagi saya. Jadi, saya memilih untuk mengambil tantangan lain."

Baca Juga: MotoGP 2022 Jadi Ultimatum Johann Zarco Buktikan Diri di Ducati, Jajaran Pesaing Berat Antre

Lebih jauh, bapak satu putri ini mengaku sudah tak sabar mengantarkan Aprilia ke puncak podium.

Entah bagaimana saya ingin mengalami proses membawa sebuah pabrikan ke puncak lagi, seperti yang kami lakukan di masa lalu bersama Suzuki," kata Vinales.

"Ini tantangan yang berbeda. Tapi, itu salah satu yang memotivasi saya.

"Saya ingin menjadi juara, tetapi saya juga ingin melakukan sesuatu yang istimewa dan tidak melakukan apa yang orang lain lakukan.”