"Ini akan sangat penting, untuk berada di lima besar pada akhir tahun," kata Martin.
"Jika kami di sana, kami juga akan dekat dengan tiga besar, jadi kami akan berjuang untuk podium, untuk kemenangan."
"Dan saya berharap berada di depan di semua balapan. Ini adalah tujuan utama," tegasnya lagi.
Baca Juga: Terungkap Penyebab Goh Liu Ying Enggan Susul Chan Peng Soon Kembali ke Pelatnas BAM
Tekad besar Martin tersebut bermuara pada satu tujuan besar,
Yakni untuk merebut salah satu kursi di tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2023.
Entah itu kursi milik Jack Miller atau Francesco "Pecco" Bagnaia sekalipun. Apalagi performa Jorge Martin melesat di akhir musim lalu dan mampu mengoyak persaingan antar sesama pembalap di Ducati.
Baca Juga: Luca Marini Bocorkan Tujuan Besar Tim VR46 Debut di MotoGP 2022
"Saya realistis dan targetnya adalah berada di tim pabrikan pada 2023. Itu sudah pasti," ujar Martin.
"Pada akhirnya, pembalap yang (banyak) menang berada di tim pabrikan."
"Saya senang di sini (Pramac), saya belajar banyak dan saat ini adalah tim terbaik dalam sejarah."
"Tetapi untuk memiliki performa terbaik Anda harus berada di pabrik dan itulah mengapa tujuan saya adalah berada di sana pada 2023," jelasnya.
Jorge Martin sendiri merupakan pembalap yang berhasil dibajak Ducati dari KTM.
Baca Juga: Persahabatan Erat, Petrucci Tetap Jagokan Jack Miller di MotoGP 2022 meski Posisinya Terancam
Martin mengungkapkan bahwa atmosfer bekerja di tim Italia lebih cocok dengannya.
"Saya pikir gaya Italia lebih mirip dengan Spanyol, lebih Mediterania," kata Martin.
"Lebih sayang dengan orang-orang, dan lebih cocok dengan tipe kepribadian saya. Itu lebih baik untuk saya," ucap Jorge Martin.