SportFEAT.com - Rekor apifantastis raja WSBK Jonathan Rea, baru saja terputus gara-gara Toprak Razgatlioglu. Ia mulai memikirkan pensiun.
Pembalap World Superbike (WSBK), Jonathan Rea dikenal sebagai raja WSBK dalam 10 tahun terakhir.
Jonathan Rea bergabung dengan tim Kawasaki di WSBK sejak musim 2015.
Mungkin, kerja sama Kawasaki dengan Jonathan Rea bisa disebut sebagai kombinasi tersukses dalam sejarah WSBK.
Baca Juga: Sosok Ini yang Disalahkan Atas Kesengsaraan Repsol Honda Tanpa Marc Marquez
Baca Juga: Valentino Rossi Bongkar Alasan Jujur Ogah Balapan di Timnya Sendiri
Jonathan Rea berhasil menjadi juara dunia WSBK sebanyak enam kali beruntun.
Dominasi Jonathan Rea benar-benar tak terbantahkan selama periode 2015 hingga 2020.
Namun, rekor apik itu akhirnya terputus setelah WSBK kedatangan pembalap asal Turki, Toprak Razgatlioglu.
Toprak Razgatlioglu sebenarnya sudah debut sejak 2019.
Namun di tahun 2021, bersama tim Pata Yamaha, ia mampu menyudahi dominasi Rea setelah sukses mengunci gelar juara dunia pada musim 2021 lalu.
Rea sendiri sekarang sudah berusia 35 tahun. Ia mulai memikirkan masa depannya setelah di WSBK, termasuk pikiran untuk pensiun.
"Saya tidak perlu cemas mau balapan apa setelah ini selama sisa hidup saya. Saya aman secarav finansial dan memiliki kehidupan yang baik selain di dunia balap," ucap Rea dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Tetapi itu masih bergantung pada apa yang akan dilakukan Kawasaki. Setelah itu saya baru bisa berpikir untuk pensiun," katanya.
"Saya akan berbicara dengan Kawasaki apakah ada pekerjaan di perusahaan untuk saya setelah balapan," kata pembalap asal Irlandia Utara itu.
Ada berbagai opsi yang bisa dikerjakan Rea setelah pensiun.
Misalnya jadi test rider.
Namun ia juga tidak akan menolak jika ada pekerjaan terkait menajemen di tim balap.
"Bisa saja sebagai test rider, sebagai duta atau dalam manajemen tim, apapun," katanya.
"Jika saya harus duduk di sofa bersama istri setiap hari, sepertinya itu tidak akan bagus."
"Saya harus memiliki untuk diri saya sendiri, saya mungkin perlu satu tahun memikirkan masa depan saya."
"Mungkin saja malah kami akan pergi ke Australia, saya masih belum tahu," tukasnya.