SportFEAT.com - Direktur Teknik HRC, Takeo Yokoyama menjelaskan bahwa Honda akan mengalami perubahan besar-besaran di timnya pada MotoGP 2022.
Hasil buruk Honda dalam dua musim terakhir tampaknya menjadi cermin besar bagi Honda Racing Corporation (HRC).
Honda sempat merana dan terpuruk sejak ditinggal Marc Marquez absen lama pada 2020.
Di musim 2020, Honda gagal meraih satu pun gelar juara.
Baca Juga: MotoGP 2022 - Hal yang Bikin Casey Stoner Pesimistis Marc Marquez Pulih Cepat
Adapun pada musim 2021, saat Marc Marquez sudah comeback, hasilnya lebih baik dengan torehan tiga gelar juara.
Meski begitu, masih banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan Honda.
Apalagi, akhir tahun lalu Marc Marquez justru tertimpa musibah dengan cedera lagi hingga diplopia (gangguan saraf mata)-nya kambuh.
Baca Juga: Buka Luka Lama, Kepala Kru Yamaha Tersirat Dukung Maverick Vinales Keluar dari Tim
Menimbang berbagai kondisi di atas, Direktur Teknik HRC, Takeo Yokoyama lantas menegaskan bahwa timnya akan mengambil langkah revolusi besar di MotoGP 2022.
Pabrikan Jepang itu mengklaim bahwa mereka akan melakukan perubahan radikal pada tahun 2022.
Baca Juga: Hasil India Open 2022 - Menang dalam 22 Menit, Ahsan/Hendra Sukses Rebut Tiket Perempat Final
"Karena ketika kami kalah, ketika hasilnya buruk, lebih mudah untuk membuat perubahan radikal," ucap Takeo Yokoyama dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
Sedikit bocoran, tampaknya perubahan radikal yang dilakukan Honda berkutat pada pengembangan motor RC213V.
Motor RC213V sudah banyak dikenal sebagai motor sulit Honda yang kabarnya hanya cocok untuk Marc Marquez.
Baca Juga: Pelatnas Malaysia Gaduh, BAM Sengaja Halangi Goh Jin Wei Daftar Turnamen Internasional BWF?
Honda pun seakan terkena bumerang, sebab ketika Marc Marquez absen, pembalap lain belum ada yang mampu menaklukkannya.
"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa setiap orang kami telah bekerja selama dua tahun untuk fokus pada pengembangan mesin," ucap Yokoyama.
"Jadi saya pikir akan ada perubahan besar dalam kinerja kami, meskipun pengembangan mesin agak dibatasi (oleh Dorna) selama pandemi," tuturnya.