Find Us On Social Media :

Indonesia Terancam Gagal Jadi Tuan Rumah MotoGP 2022, Ternyata Ini Biang Keladinya!

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengonfirmasi melalui akun instagram resmi akan segera merilis harga tiket MotoGP Indonesia 2022

SportFEAT.COM - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menyebut MotoGP 2022 tak akan digelar di negara yang menerapkan karantina. Indonesia terancam.

Indonesia menjadi salah satu negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah ajang MotoGP 2022.

Dari draft sementara, Indonesia dijadwalkan menjadi tuan rumah seri kedua yang rencananya berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok.

Sebelum menjadi tuan rumah, Tanah Air juga masuk daftar kunjungan para pembalap top dunia dalam agenda tes resmi MotoGP 2022, Maret mendatang.

Baca Juga: India Open 2022 - Belum Juga Tanding, 3 Negara Ini Sudah Pastikan Tiket Final

Namun demikian, Indonesia bisa saja kehilangan status tuan rumah untuk MotoGP 2022.

Hal tersebut tak terlepas dari pernyataan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.

Ada alasan khusus mengapa MotoGP 2022 terancam gagal di Indonesia.

Ezpeleta menjelaskan bahwa Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 hanya akan melakukan perjalanan ke tempat-tempat bebas karantina.

Meski hampir seluruh anggota yang ada dalam lingkungan mereka telah divaksinasi.

Inilah yang menjadi masalah mengingat Infonesia masih berada di tengah ancaman varian baru virus corona (Covid-19), Omicron.

Pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan regulasi setiap orang yang akan masuk wilayah Bumi Pertiwi harus menjalani karantina selama 10 hari.

Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Pria Spanyol itu juga memastikan bahwa tujuan untuk Kejuaraan Dunia musim ini adalah menggelar minimal 19 balapan, dari 22 balapan yang dijadwalkan.

Baca Juga: Terungkap! Ini Rencana Valentino Rossi usai Gagal Mentas di Gulf 12 Hours

"Jika mereka mengatakan kepada kami bahwa kami harus melakukan karantina selama 14 hari, maka jawabannya jelas: Tidak, kami tidak akan ke sana! Ini keputusan bulat,” kata Ezpeleta kepada EFE.

“Apa yang kami alami tahun lalu di Amerika Serikat adalah hal yang seharusnya kami capai, itu merupakan status yang kami siapkan.

"Tujuan kami adalah memiliki 19 Grand Prix tahun ini. Untuk saat ini, kami memiliki 21 balapan karena kami menghargai mereka yang telah terikat kontrak dengan kami," lanjut dia.

"Tapi, tak menutup kemungkinan beberapa di antaranya bisa dibatalkan,” pungkas dia.

Andai MotoGP Indonesia 2022 batal digelar, makan ini akan menjadi kegagalan kedua kalinya ajang balap motor paling prestise tersebut dihelat di Sirkuit Mandalika.