Find Us On Social Media :

Joan Mir Berbalik Menekan Suzuki Ecstar, Aroma Hengkang ke Repsol Honda Menguat

Joan Mir (Suzuki Ecstar) dan Marc Marquez (Repsol Hodna)

SportFEAT.com - Joan Mir blak-blakan merasa tak puas dengan performa motor Suzuki Ecstar dan mengisyaratkan bisa membelot ke tim lain, rumor ke Repsol Honda kian menguat.

Kegagalan mempertahankan gelar juara dunia menjadi konsen utama bagi pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.

Juara dunia 2020 itu tampil menurun di musim lalu.

Penampilannya tergerus performa apik Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang melesat jadi juara dunia 2021.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Tahu Bagaimana Balapan Cepat, tapi Hal Ini Bikin Sulit di RNF Yamaha

Hasil akhir Joan Mir sebenarnya tidak buruk-buruk amat di tahun lalu.

Ia finis di posisi ketiga dalam klasemen akhir.

Namun, yang menjadi catatan adalah Mir sama sekali tidak mengantongi gelar juara.

Pembalap asal Spanyol itu 'hanya' memperoleh raihan enam podium.

Bagi Mir, hasil itu sangat tidak memuaskan apalagi ia bertitel sebagai juara dunia bertahan saat itu.

Baca Juga: Ganda Campuran Malaysia Ini Berguru di Indonesia Sampai Jelang All England 2022, Gabung Klub Candra Wijaya

"Saya tidak puas dengan situasinya," tukas Joan Mir dikutip Sportfeat dari Paddock GP.

"Tapi bukan berarti saya tidak senang dengan Suzuki."

"Saya tidak senang dengan hasil ini karena kami tidak bisa berjuang untuk gelar juara dunia dan kami tidak bisa menekan Fabio setiap saat."

"Bukan hasil seperti itu yang saya harapkan, ini adalah kekecewaan," ungkapnya.

Baca Juga: Tudingan Persaingan Tak Sehat Mencuat, Perseteruan KTM dan Ducati Makin Panas

Mir terang-terangan mengaku bahwa peforma GSX-RR motor Suzuki tidak bisa dijadikan andalan untuk menembus persaingan MotoGP.

Ibaratnya, bagi Mir, motor Suzuki sudah banyak ketinggalan.

Salah satu contohnya adalah tentang perangkat rear height device yang baru dipasang pada pertengahan musim.

Baca Juga: Usai Hukum Pemain Sendiri, BAM Bersiap Depak 2 Pelatih Asal Indonesia

Mir pun mengisyaratkan bahwa ia bisa saja membelot ke tim lain andai Suzuki tidak segera berbenah.

"Saya tidak bisa menilai karena saya hanya bisa mengendarai Suzuki," kata Mir.

"Tapi kalau boleh memilih, saya mau memiliki kekuatan Ducati, kelincahan Honda, grip Yamaha dan konsistensi Suzuki itu sendiri," kata Mir.

Baca Juga: Tanda-tanda Pengganti Davide Brivio Belum Tercium, Suzuki Ecstar Alami Krisis Internal?

Mendengar cara Mir menyinggung ketangguhan motor lain, termasuk Honda, rumor yang sedang ramai dibahas pun kian mencuat.

Sebagai informasi, kontrak Joan Mir dengan Suzuki Ecstar akan habis pada akhir MotoGP 2022.

Kabarnya, Mir belum menandatangani perpanjangan kontrak dengan pabrikan Hamamatsu.

Baca Juga: Sosok Ini Ngarep Honda Rekrut Sang Juara Dunia MotoGP 2020, Jadi Tandem Marc Marquez?

Mir pun dirumorkan sedangan diincar oleh Repsol Honda, yang sedang berjuang untuk mencari pembalap muda dan haus gelar juara dunia.

Mulanya Repsol Honda dikaitkan dengan Fabio Quartararo yang kontraknya juga akan habis di akhir musim ini dengan Yamaha.

Namun menurut kondisi pasar pembalap, Repsol Honda diyakini lebih realistis jika menggaet Joan Mir karena membawa Quartararo dari Yamaha akan lebih sulit.