Baca Juga: Kata Bos KTM Soal Wildcard Dani Pedrosa di MotoGP 2022
Target utama kedua pasangan itu saat ini adalah bisa lolos ke kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Praveen/Melati dan Dejan/Gloria akan tetap bertanding seperti biasa," ujar Yoppy.
"Kami dari tim dan pelatih akan memilih dan mempertimbangkan turnamen mana saja yang akan mereka ikuti."
"Harapannya mereka bisa lolos kualifikasi Olimpiade di Paris nanti,” imbuh Yoppy.
Baca Juga: Ducati Berambisi Juara Dunia di MotoGP 2022? Tak Semudah Itu Selama Masih Ada Marc Marquez
Meski sudah menyiapkan program khusus, tidak berarti kedua pasangan akan diistimewakan di PB Djarum.
Mereka tetap dituntut untuk bermain sungguh-sungguh dan berkomitmen.
Praveen/Melati dan Dejan/Gloria juga harus siap memenuhi target yang telah ditentukan klub.
Jika gagal memenuhi target, akan ada konsekuensi yang siap menanti mereka.
"Tapi tentu ada konsekuensi dan tanggung jawab yang harus mereka pikul," kata Yoppy.
"Mereka harus bisa memenuhi target-target tertentu yang diberikan. "
"Jika mereka gagal memenuhi target, tentu akan ada punishment-nya (hukuman)."
"Kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam perjanjian tertulis,” lanjut Yoppy.
Baca Juga: Raul Fernandez di MotoGP 2022, Makin Tertekan Makin Tampil Ganas
Dalam waktu dekat, Paveen/Melati dan Dejan/Gloria tengah dipersiapkan untuk menghadapi turnamen di bukan Maret 2022.
Rencananya, mereka akan mengikuti tur Eropa yang akan menggelar German Open, All England Open dan Swiss Open.
Adapun saat ini, keempatnya berlatih di GOR Djarum Jakarta.
Mereka rutin mengikuti latihan intensif digelar secara intensif setiap hari Senin hingga Jumat.