Melalui pengumuman di media sosial, pabrikan Iwata tetap akan menjadi pembalap penguji pada 2022 dan 2023.
Baca Juga: Satu Langkah Suzuki Ecstar yang Bisa Antarkan Joan Mir Juara Dunia MotoGP 2022
Cal Crutchlow merasa senang dengan kesempatan yang diberikan Yamaha sebagai pembalap penguji.
Pembalap 36 tahun itu pun berjanji bakal memberikan kemampuan terbaik untuk meningkatkan kinerja YZR-M1.
"Saya senang bisa menghabiskan dua tahun ke depan bersama tim Monster Energy Yamaha MotoGP sebagai Official Test Rider,” kata Crutchlow.
Baca Juga: Joan Mir Beri Sinyal Tinggalkan Suzuki dan Incar Repsol Honda, Semua Gara-gara Ducati
"Saya pikir masuk akal bagi semua pihak yang terlibat untuk melanjutkan hubungan kerja yang baik dari tahun lalu.
"Saya akan kembali memasukkan 100 persen ke dalamnya," lanjutnya, seperti dikutip SportFeat dari Twitter resmi Yamaha.
Pembaruan kontrak Cal Crutchlow sebagai pembalap penguji sebenarnya sempat disinggung Managing Director Yamaha Lin Jarvis.
Dalam konferensi pers manajer tim di Valencia tahun lalu, Jarvis mengungkapkan bahwa pihaknya masih ingin terus berkolaborasi dengan Crutchlow.
Kerja keras dan kontribusi nyata rider Inggris itu membua Yamaha kesengsem.
Selain itu, Jarvis juga menilai pergantian pembalap penguji adalah suatu yang riskan karena rider mereka harus beradpatasi lagi.
Terlebih, motor YZR-M1 diketahui belum maksimal dan dianggap berada di belakang sang kompetitor khususnya Ducati.
Baca Juga: Kelemahan Jack Miller Terekspos Ducati, Posisinya Terancam Digusur Jorge Martin di Pabrikan
Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, Crutchlow dan Yamaha terus menggodok jadwal untuk pengujian motor YZR-M1.
“Ya, kami akan melakukan lebih banyak (pengujian) lagi," ujar Jarvis.
"Ada lebih banyak tes yang direncanakan tahun ini. Sudah ada komitmen yang jelas dari perusahaan,” tutup pria Inggris tersebut.