SportFEAT.com - Persaingan pasar pembalap di MotoGP 2022 sudah tercium, nasib Pol Espargaro yang paling di ujung tanduk?
Persaingan pasar pembalap jelang MotoGP 2022 sudah terendus.
Repsol Honda dikabarkan sedang gencar mengincar pembalap baru.
Nasib Pol Espargaro pun dirumorkan yang paling terancam tergusur.
Baca Juga: Kiat PB Djarum Agar Praveen/Melati Kembali Ditakuti Lawan
Pol Espargaro baru bergabung Repsol Honda tahun lalu.
Namun kepindahannya dari KTM ke pabrikan Jepang itu tidak membawa kesuksesan yang ia harapkan.
Di KTM, Pol Espargaro sebelumnya bisa langganan podium.
Namun sejak mengendarai RC213V, pembalap asal Spanyol itu masih kesulitan.
Musim lalu, Pol hanya mengantongi satu podium saja.
Baca Juga: Fakta Baru, Terungkap Alasan Ganda Putri Nomor Satu Malaysia Keluar Pelatnas BAM
Hasil balapannya tidak lebih baik dari Marc Marquez yang comeback dari cedera langsung gondol 3 gelar juara.
Kontrak Pol Espargaro di Repsol Honda akan habis pada Desember 2022.
Ketika ditanya apakah tim berlogo sayap tunggal akan memperpanjang kontrak Pol, manajernya Homer Bosch berusaha optimistis.
Baca Juga: Gara-gara Fabio Quartararo, Banyak Pembalap Muda Antre ke RNF Yamaha
"Situasinya sangat sederhana," kata Homer Bosch dikutip Sportfeat dari Motorsport Espana.
"Kami memiliki kepercayaan diri pada tim."
"Mereka memberi tahu kami bahwa mereka juga percaya penuh pada Pol."
"Mereka akan memberinya setiap dukungan," tukas Bosch.
Meski begitu, rumor yang terus santer terdengar adalah Repsol Honda sedang membidik pembalap anyar.
Antara Joan Mir (Suzuki Ecstar) atau Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Kedua pembalap itu juga akan berakhir kontraknya dengan tim masing-masing pada 2022.
Namun, nama Joan Mir yang paling kuat dikaitkan.
"Dari pihak kami, masalahnya sudah jelas," jawab Bosch.
"Pol ingin menang dengan motor ini."
"Kami berharap Honda adalah motor yang berada di puncak," tukasnya.
Baca Juga: Joan Mir Beri Sinyal Tinggalkan Suzuki dan Incar Repsol Honda, Semua Gara-gara Ducati
Bosch mengakui belum ada pembicaraan kontrak baru dengan Honda.
Tetapi ia menilai hal itu wajar karena evaluasi baru akan bisa dilihat ketika kompetisi sudah bergulir.
"Kami belum membicarakan perpanjangan kontrak," kata Bosch.
"Saya rasa itu tidak masuk akal untuk sekarang."
"Bukan hanya untuk kami, tapi juga untuk setiap tim secara umum."
"Kami harus menunggu sebentar, lalu lihat musim ini bagaimana kompetisi berjalan, di mana akan ada 8 pembalap Ducati," tukasnya.
Dari segi usia, Pol Espargaro memang kurang beruntung karena ia sudah menginjak 30 tahun.
Sedangkan pesiangnya, rata-rata berusia 23-28 tahun.