Find Us On Social Media :

Usai Telan Pil Pahit Lawan Greysia/Apriyani di Olimpiade, Ganda Putri Top China Putuskan Pensiun Dini Akibat Hal Ini

Pemain ganda putri papan atas China, Li Yin Hui, putuskan pensiun dini di usia 24 tahun.

SportFEAT.com - Pemain ganda putri top China, Li Yin Hui resmi memutuskan pensiun dini. Penampilan terakhirnya adalah bertemu Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020.

Kabar mengejutkan datang dari arena bulu tangkis tim China.

Pemain ganda putri peringkat delapan dunia, Li Yin Hui telah memutuskan gantung raket alias pensiun.

Li Yin Hui pensiun di usianya yang masih 24 tahun akibat penyakit Bradycardia.

Baca Juga: Pesaing Indonesia di Asia Tenggara Bertambah, Pembesut Ganda Putri Top Malaysia Kini Berlabuh di Filipina

"Ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi saya," tulis Li Yin Hui dikutip Sportfeat dari Badminton Planet.

"Pada beberapa bulan terakhir, saya sudah menjalani pengobatan," sambungnya.

Kabar pensiunnya Li Yin Hui tersebut tentu sangat mengejutkan.

Pasalnya, Li Yin Hui yang berpasangan dengan Du Yue masih menjadi salah satu ganda putri andalan China sampai tahun lalu.

Du Yue/Li Yin Hui pernah mencicipi peringkat 5 dunia.

Mereka menjadi ganda putri terbaik kedua China setelah Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang kini bertengger di puncak.

Meski jadi kabar mengejutkan, tandem Du Yue/Li Yin Hui memang sempat mengundang tanda tanya sejak akhir tahun lalu.

Baca Juga: Belajar dari Tahun Lalu, Johann Zarco Temukan Strategi Agar Tak Lagi Dipermalukan Para Rookie MotoGP 2022

Du Yue/Li Yin Hui terakhir kali tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Pertandingan terakhirnya adalah di babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 ketika berjumpa dengan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Kala itu, Du Yue/Li Yin Hui harus menelan pil pahit.

Mereka kalah rubber game dari Greysia/Apriyani dan gagal meraih medali apapun usai kalah dengan skor 15-21, 22-20, 17-21.

Baca Juga: Indonesia Minus Pemain Andalan, Malaysia Kalah Memalukan Jika Sampai Gagal ke Semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2022

Adapun pada Uber Cup 2020 yang juga berlangsung tahun lalu, China tidak menurunkan Li Yin Hui.

Du Yue, justru dipasangkan dengan pemain ganda putri lainnya, yakni Li Wen Mei.

Sejak tahun lalu, rupanya Li Yin Hui sudah didera masalah kesehatan jantung.

Lewat media sosial Weibo, Juara Asia Junior 2015 itu memutuskan pensiun akibat penyakit Bradycardia yang menghalanginya untuk berlatih intensif sebagai seorang atlet.

Bradycardia merupakan gangguan pada jantung, di mana detak jantung lebih lambat dari kondisi normal.

Baca Juga: Malang Benar Nasib Honda, Kekacauan Warnai Penampilan Test Rider Stefan Bradl pada Shakedown Test MotoGP 2022

Normalnya, detak jantung manusia dewasa akan berdetak sebanyak 60-100 kali per 1 menit.

Sedangkan pada kasus Li Yin Hui, detak jantungnya hanya 37 kali per menit.

Baca Juga: Debutan Murid Valentino Rossi Melejit di Shakedown Test MotoGP 2022, Alarm Keras Buat Para Kompetitor Ducati

Li Yin Hui menceritakan bahwa kondisi jantungnya memang lemah.

Namun hal itu mulai diperparah sejak ia terserang pneumonia yang sempat menjeratnya pada beberapa tahun lalu.

"Beberapa tahun yang lalu, saya sempat mengidap pneumonia dan demam tinggi saat bermain di sebuah turnamen," kata Li.

"Demam itu tak kunjung sembuh. Sejak saat itu, tubuh saya tidak sesehat seperti sebelumnya."

"Selain kondisi jantung bawaaan dimana detak jantung saya saat beristirahat adalah hanya37, proses penyembuhan saya tidak optimal."

Usai Olimpiade Tokyo 2020, Li Yin Hui sempat menjalani perawatan.

Namun hasilnya belum bisa membawa pada kondisi prima untuk melanjutkan kariernya sebagai atlet.

Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Tanpa Ginting hingga Minions, Indonesia Tetap Patok Target Tinggi

"Saya mencari cara untuk menyembukan penyakit ini setelah pergelaran Olimpiade di Tokyo," papar Li.

"Para staff dan pelatih juga turut memberi bantuan tetapi sayangnya dengan kondisi ini saya tidak bisa melanjutkan pelatihan yang keras."

"Dan saya harus mengonsumsi obat dalam jangka waktu panjang. Karena itu saya hanya bisa mengambil keputusan untuk meninggalkan bulu tangkis dan tim pelatnas China," katanya.

Di akhir salam pensiunnya, Li Yin Hui mengungkapkan pesan kesannya selama menjalani kariernya sebagai salah satu ganda putri papan atas dunia.

"Saya sangat beruntung menjadi bagian dari tim nasional China," kata Li yang pernah berpasangan dengan Zhang Nan dan Zhao Yun Lei itu.

"Saya menyaksikan banyak sejarah selama 9 tahun terakhir dan saya juga berusaha keras untuk membuat momen saya sendiri."

"Semangat dan cinta saya untuk bulu tangkis akan selalu ada dalam hati saya. Saya sangat bersyukur atas semuanya."

"Terimakasih untuk tim, kapten tim, dan jajaran staff pelatih untuk atas perhatiannya untuk saya."

"Dan untuk orang-orang yang mendukung dan mencintai saya, kalianlah yang memberikan saya keberanian dan kekuatan."

"Saya harap kita dapat berjumpa lagi dimasa yang akan datang.” imbuhnya.

Baca Juga: Marc Marquez Lahap Berbagai Jenis Latihan Ini demi Tampil di Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sepang

Sejak memutuskan pensiun, BWF sudah menghapus daftar peringkat Li Yin Hui dari peringkat dunia BWF.

Sekarang, ganda putri China hanya tertinggal satu pasangan di 10 besar yakni Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di peringkat satu dunia.

Adapun ganda putri terbaik kedua China dihuni oleh pasangan Li Wen Mei/Zheng Yu yang bercokol di peringkat 13 dunia.