Baca Juga: Bulu Tangkis Filipina 'Bangun Tidur', Datangkan Eks Pelatih Malaysia Demi Lolos Olimpiade Paris 2024
"Itu sangat gila," ujar Sapsiree, seperti dikutip SportFeat dari laman resmi BWF.
"Saya pikir itu adalah pertama dan terakhir kalinya saya akan memainkan 50 pertandingan dalam waktu sesingkat itu."
Pemain berusia 29 tahun itu lantas menceritakan rahasia di balik performa sangar yang ditunjukkan sepanjang tahun lalu.
Pertama dan paling utama adalah latihan keras.
Sapsiree Taerattanachai menegaskan bahwa dirinya selalu menyempatkan untuk berlatih di pusat kebugaran setiap hari.
Selain itu, perempuan yang akrab disapa Popor ini juga menjaga pola makan serta mental.
“Butuh banyak kerja keras. Banyak latihan. Kami berlatih selama berjam-jam setiap hari," ungkap Popor lagi.
"Saya di gym selama berjam-jam. Saya harus makan dengan benar dan Anda juga harus tangguh secara mental."
Lebih jauh, Sapsiree juga menekankan seberapa pentingnya komunikasi dengan partner demi meraih kejayaan.
"Kunci keberhasilan kami adalah karena kami berbicara selama pertandingan dan sebelum pertandingan seperti cara bermain dengan lawan kami," tutur Sapsiree.
"Dan selama pertandingan, kami juga berbicara tentang apa yang baik dan apa yang buruk.
"Terkadang saya memberi tahu Bas: 'Lepaskan dan selesaikan poin ini. Jangan memikirkan masa depan. Jadilah yang sekarang'.
"Ini kerja sama tim yang bagus," tutup pemain kelahiran Udon Thani tersebut.