Di pergelaran MotoGP musim lalu, Suzuki tidak dapat berbicara banyak.
Joan Mir yang berstatus juara dunia bertahan justru gagal meraih satu pun kemenangan.
Baca Juga: Dani Pedrosa Punya Andil Besar dalam Perkembangan Pembalap Debutan MotoGP 2022 Ini
Musim lalu Joan Mir hanya membawa 6 podium dan harus puas berada di peringkat tiga klasemen akhir MotoGP 2021 di bawah Fabio Quartararo Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati).
Joan Mir telah mempertegas bahwa ia membutuhkan lebih banyak kemajuan teknis dari mesin Suzuki untuk dapat bersaing di musim 2022.
Mir membutuhkan lebih banyak kemajuan teknis dari Suzuki agar dapat bersaing di musim 2022."Saya tidak sabar untuk kembali menungganggi motor saya. Tes yang berlangsung akhir tahun (tes Jerez) menunjukan kinerja yang sesuai ekspektasi," kata Joan Mir dikutip Sportfeat dari Crash.net.
"Jadi saatnya menunjukan corak baru dan menempatkan lebih banyak putaran di depan," ucap Mir.
Baca Juga: Gara-gara Aleix Espargaro, FIM Dapat Peringatan Keras Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sepang
Sedangkan Alex Rins musim lalu memupuskan keinginannya dalam meraih gelar musim 2021 karena serangkaian kesalahan balapan selama seri di Eropa.
Ditambah lagi, pembalap Spanyol itu mengalami cedera pergelangan tangan yang ia alami dari kecelakaan sepeda sebelumnya.
Di akhir musim lalu, Rins hanya berada di peringkat 13 klasemen akhir dengan hanya satu raihan podium.
Baca Juga: Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022, Operator Sirkuit Mandalika Gandeng IMI
Suzuki musim lalu menjadi yang terakhir dalam memasok perangkat ride height ke tim balapnya.
Harapannya, di MotoGP 2022 kali ini mereka tak lagi ketinggalan inovasi baru yang sudah diadopsi tim-tim lawan.