SportFEAT.com – Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli dan Fabio Quartararo berbagi rasa frustrasi dengan minimnya peningkatan akeselrasi Yamaha di tes pramusim Sepang.
Meskipun keluar sebagai juara dunia MotoGP 2022, Fabio Quartararo masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR).
Secara statistik, performa Fabio Quartararo di paruh kedua musim lalu tidak terlalu apik.
Pembalap asal Prancis itu banyak kalah cepat dari Francesco Bagnaia dari Ducati.
Rider asal Perancis itu menyoroti Yamaha yang kalah dalam performa top speed, setelah secara konsisten menduduki bagian bawah grafik kecepatan.
Baca Juga: Rahasia Enea Bastianini Mampu Tampil Ganas hingga Asapi Semua Pembalap di Tes Pramusim MotoGP 2022
Sang juara bertahan merasa sedikit kecewa saat tes di Jerez, November tahun lalu ketika motor barunya di tahun 2022 hanya sedikit mengalami peningkatan.
Tes pramusim di Sepang kemarin, juga menambah catatan buruk Yamaha lantaran tidak meninggalkan kesan kemajuan apa-apa.
Fabio Quartararo hanya mampu finis ketujuh pada hasil akhir tes pramusim Sepang.
Massimo Meregalli selaku Direktur Tim Yamaha masih mengharapkan peningkatan yang lebih besar dengan mesin Yamaha.
Untuk saat ini Yamaha lebih difokuskan untuk menemukan top speed dan pengembangan aerodinamis.
“Kami berbagi sudut pandang,” ujarnya ketika ditanyai tentang kekecewaan Quartararo, dilansir Sportfeat dari MotoGP.com
“Yang pasti, selama pembekuan masih diberlakukan, kami tidak bisa mengerjakan mesin.”
“Akan tetapi ada area lain di mana kami bisa terus berkembang," tambah Meregalli.
Baca Juga: Dapat Amunisi Baru, Sirkuit Mandalika Tambah Siap Gelar MotoGP Indonesia 2022
Sesuai aturan teknis MotoGP, seluruh pabrikan yang tidak masuk tim konsesi akan memiliki mesin yang dihomologasi oleh badan FIM dan disegel untuk putaran pertama musim ini.
Dengan tes pramusim terakhir MotoGP berlangsung akhir pekan ini, tim Yamaha hanya dapat membawa mesin yang diperbaharui ke Qatar di seri perdana Maret nanti.
Sementara itu, Fabio Quartararo harus bekerja keras menutupi kelemahan Yamaha.
Ia kembali akan mempertahankan gaya balapnya yang banyak diklaim mampu mengatasi masalah tenaga Yamaha.
“Saya pikir saya memiliki kapasitas untuk beradaptasi dengan cukup cepat," ungkap El Diablo.
Baginya pembalap harus cepat beradaptasi dengan berbagai kondisi motornya.
“Memang benar kami membutuhkan lebih banyak tenaga, dan itu pasti, lebih banyak grip, dan sedikit wheelie.”
Baca Juga: Andrea Dovizioso Nyontek Fabio Quartararo demi Taklukkan Motor Yamaha di MotoGP 2022
“Tapi itu tidak terlalu masalah, kami tetap memiliki beberapa poin kuat, kami juga tidak akan melupakan itu,” tambah rider berusia 22 tahun itu.
Musim MotoGP 2022 rencananya akan dimulai pada 6 Maret mendatang dengan Losail, Qatar sebagai seri pertama musim ini.