Find Us On Social Media :

Covid-19 di Malaysia Melonjak, Kejuaraan Beregu Asia 2022 Tetap Berjalan dengan Terapkan Sistem Ini

Tim Putra Indonesia pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 yang berlangsung di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Minggu (16/2/2020).

Apabila belum mendapatkan vaksin booster, maka mereka akan menjalani karantina lebih lama selama 7 hari.

"Jika kasus di Malaysia terus melonjak, mungkin kami akan menerapkan format sistem gelembung olahraga," ucap Saw Chit Boon.

"Mungkin kami tidak akan mengizinkan pemain keluar dari stadion atau hotel (secara bebas)."

"Departemen Kesehatan Malaysia punya aturan demikian dan kami siap mematuhinya," katanya lagi.

Baca Juga: Terbongkar Rahasia 'Bimbel Dubai' Viktor Axelsen yang Mampu Sulap Performa Pebulu Tangkis Dunia Jadi Melejit

Akan ada 8 tim Asia yang berlaga di Kejuaraan Beregu Asia 2022.

Selain Indonesia, akan ada Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, India dan Kazakhstan.

Korea Selatan telah bertolak ke Malaysia sejak Minggu kemarin.

Sedangkan tim bulu tangkis Indonesia berangkat pada Senin (7/2/2022) sore WIB pukul 15.45 dari Bandara Soekarno-Hatta.

Pada Kejuaraan Beregu Asia 2022 kali ini, Indonesia mengirimkan pemain-pemain muda.

Mayoritas pemain yang dikirim pelatnas PBSi adalah para pemain yang belum lama mentas dari level junior.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Gregoria Andalan Utama Tim Putri Indonesia, Pengalaman Uber Cup Wajib Dimanfaatkan

Sedangkan nama-nama pemain andalan seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie hingga Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya serta Apriyani Rahayu absen.

Manajer tim sekaligus pelatih ganda putra PBSI, Aryono Miranat optimistis tim Indonesia mampu berbicara banyak di Kejuaraan Beregu Asia 2022.

"Meski persiapan termasuk pendek, hanya sekitar 3 minggu, tim Indonesia siap tempur di Kejuaraan Beregu Asia 2022," kata Aryono Miranat dalam pers rilis PBSI.

"Dengan kekuatan pemain muda, kita siap untuk bersaing dengan negara-negara lain," tegasnya.

"Kami memohon dan dan dukungan dari masyarakat Indonesia agar bisa berprestasi seperti yang diharapkan," ucap Aryono melanjutkan.

Tim putra Indonesia berstatus juara bertahan sejak memenangkan dari edisi pertama 2016 hingga 2020.

Sedangkan tim putri Jepang adalah juara bertahan sejak edisi 2018.