Find Us On Social Media :

Pemain Ganda Putra China Terseret Kasus Match Fixing saat Lawan Wakil Indonesia, Karier Emas Terancam

Di Zijian dan Whang saat berlomba di Indonesia Open 2019

Baca Juga: Gara-gara Tes Mandalika, Fabio Quartararo Ngebet Yamaha Segera Benahi Kecepatan M1

Meskipun masih belum terbukti kebenaran chat itu, faktanya Di Zi Jian dan Wang Chang (partnernya) memang kalah melawan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang mewakili tim ganda putra Indonesia di Denmark Open.

Saat itu Di/Wang akhirnya kalah dalam permainan 2 gim langsung dengan skor, 6-21, 21-19.

Pertandingan tersebut sesuai dengan isi percakapan yang ada di screenshot yang diunggah oleh mantan kekasih Di, yakni pasangan China kalah di gim pertama.

Kabar mengejutkan ini jelas menggegerkan publik penggemar bulu tangkis Dunia.

Pasalnya, dengan pensiunnya Li Junhui, Di Zijian/Whang Chang dianggap sebagai ganda putra yang berbakat dan diharapakan menjadi bintang ganda putra untuk tim bulu tangkis China.

Tetapi dengan munculnya percakapan antara Di Zijian dan mantan kekasihnya, karier Di Zijian mungkin saja dapat berakhir meskipun keterlibatannya dalam match fixing belum diinvestigasi lebih lanjut oleh BWF.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Barisan Skuad Muda Indonesia Siap Tempur!

Sebelumnya, pada November 2021, dua pemain China juga terungkap telah terlibat dalam match fixing.

Zhu Junhao terbukti kalah dengan sengaja saat melakoni laga ganda campuran di Orleans Masters 2019.

Zhu Junhao/Hua Xiaobei kalah di pertandingan kualifikasi kedua saat melawan Lim Khim Wah/Lee Zhi Qing yang merupakan ganda campuran dari Malaysia dengan skor 19-21, 21-19, 21-13.

Pemain China lainnya, Zhang Binrong, juga pernah terbukti mengikuti taruhan sebanyak 36 kali selama pertandingan di China, Swiss, dan Prancis.

 Hanya saja, dibandingkan dengan 2 nama itu, kasus Di Zi Jian lebih menohok.

Sebab Di Zi Jian/Wang Chang adalah Juara Dunia Junior 2018, dua kali Juara Asia Junior (2017, 2018) serta dua kali runner-up Juara Dunia Junior (2017, 2019).

Saat itu Di/Wang merupakan ganda putra nomor satu dunia peringkat junior BWF.

Mereka dikenal sebagai musuh bebuyutan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.