SportFEAT.com - PB Djarum tunjuk Richard Mainaky sebagai pendamping Praveen/Melati dkk untuk menghadapi tur Eropa yang akan datang.
Richard Mainaky menjadi pelatih ganda campuran Indonesia yang sukses membawa banyak gelar untuk Indonesia.
Nama beken seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016 adalah salah satu contoh pemain yang pernah Richard Mainaky asuh.
Setalah bergelut selama 26 di dunia bulu tangkis sebagai pelatih, Richard Mainaky memutuskan untuk pensiun.
Richard mengumumkan pensiun dari pelatnas PBSI sejak 27 September 2021 lalu.
Alasan keluarga menjadi pertimbangan saat Richard Mainaky memutuskan untuk pensiun.
Namun kabar terbaru mengatakan, mantan pelatih ganda campuran pelatnas PBSI ini akan kembali ke dunia badminton dalam waktu dekat.
PB Djarum menunjuk Richard Mainaky untuk mendampingi tiga ganda campuran PB Djarum yang akan menjalani tur Eropa.
Baca Juga: Marc Marquez Ultah, Injak Usia 29 Tahun dan Makin Berambisi Kejar Gelar Juara Dunia MotoGP 2022
Ketiga pasangan tersebut yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami.
Untuk Praveen/Melati dan Dejan/Gloria akan turun dalam tiga turnamen, yaitu German Open, All England, dan Swiss Open 2022.
Namun, Richard tidak datang sebagai pelatih teknis.
PB Djarum memberikan tugas lain kepada Richard Mainaky.
Richard akan ditugaskan untuk melakukan pendampingan, dan lebih untuk menguatkan mental dan pemberian motivasi.
Baca Juga: Terkuak Durasi Kontrak Pratama Arhan Bersama Tokyo Verdy, Sang Agen Bilang Begini!
Dengan diutusnya Richard Mainaky sebagai pendamping, diharapkan ketiga ganda campuran yang akan bertanding di Eropa akan bisa tampil lebih maksimal.
"Saya lebih memotivasi mereka saja."
"Sambil melihat apa yang masih kurang dalam perisapan, karena ini turnamen pertama mereka setalah dicopot dari pelatnas," ungkap Richard dilansir Sportfeat dari laman Pbdjarum.org.
"Meski tidak terlihat, saya yakin dalam hati mereka ada rasa sedih, dan tidak percaya karena terdegradasi dari pelatnas dalam posisi ranking yang masih bagus."
"Kami menghargai keputusan PBSI, saat ini saya akan fokus memotivasi Praveen/Melati, Dejan/Gloria, dan Akbar/Gischa agar mereka kembali yakin dan masih bisa meraih sukses, semua itu kembali ada ditangan mereka," imbuh Richard.
Nama Praveen/Melati secara mengejutkan dicoret dari pelatnas PBSI tahun 2022
Dicoretnya mereka dari pelatnas buntut hasil buruk yang mereka dapat di kejuaraan terkahir yang mereka ikuti.
Terkahir kali, Praveen/Melati hanya mampu mempersembahkan gelar All England 2020.
Setelah itu, Praveen/Melati belum kembali berhasil naik podium tertinggi.
Mereka juga sempat kalah mengejutkan dari pasangan non-unggulan di tur Bali.