Puig berandai-andai bahwa jika saja Marc Marquez tidak mengalami cedera fatal pada 2020, mungkin Repsol Honda sudah menambah trofi gelar juara dunia mereka.
"Saya sangat yakin bahwa tanpa masalah cedera bahu itu, dia akan memenangkan dua gelar juara dunia dalam dua tahun terakhir ini," ucap Puig dikutip Sportfeat dari Tuttomotoriweb.it.
Pernyataan Puig itu seakan menyiratkan bahwa Mir dan Quartararo menang dibantu faktor hoki karena tidak bertarung dengan Marc Marquez dalam kondisi prima.
Pada 2020, Marc Marquez memang absen lama hingga semusim usai kecelakaan di Jerez pada awal kompetisi dimulai.
Saat itu, Puig juga sudah berceloteh bahwa kemenangan siapapun yang bakal juara dunia, tidak lepas dari faktor absennya Marc Marquez.
"Saya pikir para pebalap yang memimpin dan memenangkan gelar juara dunia tidak akan benar-benar bangga tanpa kehadiran pebalap terbaik di kejuaraan ini," ucap Puig dikutip dari GPOne, Juli 2020.
"Tidak akan sama jika Marc tidak balapan, dan sepertinya semua orang tahu akan hal itu," ujar Puig.
Hal tersebut membuat gelar juara dunia Joan Mir sempat disinggung 'tidak sah' karena tak ada pertarungan melawan Marquez.
Apalagi Mir menang cuma satu kali, selebihnya hanya podium.
Meski demikian juara tetaplah juara.
Baca Juga: Marc Marquez Ultah, Injak Usia 29 Tahun dan Makin Berambisi Kejar Gelar Juara Dunia MotoGP 2022
Di musim lalu, Fabio Quartararo sudah membuktikannya.
Ia juga menegaskan bahwa gelarnya sah karena musim lalu Marquez sudah ikut berkompetisi.
"Tahun 2021 kami balapan dari Maret hingga November dan Marc ada di sana," tegas Quartararo.
"Ya dia memang tidak 100 persen, tapi nilai menjadi Juara Dunia adalah sama," tambah pembalap asal Prancis itu.