Baca Juga: Marc Marquez Yakin Ducati Masih Punya Kelemahan yang Tersamarkan
Keberhasilan tim putri Indonesia menjadi terasa lebih manis karena tim putri berhasil menjuarai dengan materi pemain muda.
“Ternyata, kepercayaan yang kita berikan kepada pemain lapis, bisa dijawab dengan prestasi ini,” ungkap Agung.
Agung Firman mengungkapkan jika keberhasilan tim muda Indonesia meraih gelar juara menjadi penanda jika regenerasi pemain telah berjalan dengan baik.
Namun, pencapaian tim putri Indonesia tidak dapat diikuti tim putra Indonesia.
Tim putra Indonesia yang berstatus juara tiga kali berturut-turut, harus mengakui kedigdayaan tim tuan rumah Malaysia.
Meskipun gagal mempertahankan gelar juara, ketua PBSI tetap mengapresiasi perjuangan mereka yang mampu menembus partai final.
“Untuk tim putra, meski kalah di final lawan Malaysia yang turun full team, tetap merupakan prestasi besar,” ucapnya bangga.
“Saya memberikan apresiasi kepada para pemain pelapis atas semua perjuangan tanpa lelah dan bisa tampil ke final.”
Baca Juga: Rekan Setim Marc Marquez Sebut Satu Aspek Ini Bisa Sempurnakan Motor RC213V
Agung berharap prestasi tim putra dan putri ini sebagai pelipur lara masyarakat Indonesia yang tengah berjuang dari pandemi Covid-19.
Selanjutnya tim putra dan putri Indonesia akan berjuang di turnamen Thomas dan Uber Cup di Bangkok, Thailand, pada Mei mendatang.