Find Us On Social Media :

Kepala Kru Murid Valentino Rossi Bocorkan Rencana Team Order Ducati demi Acak-acak Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP 2022

Matteo Flamigni, ahli telemetri Valentino Rossi yang kini jadi kepala kru Marco Bezzecchi di VR46 Ducati.

SportFEAT.com - Kepala Kru Marco Bezzecchi, Matteo Flamigni bocorkan kemungkinan rencana team order Ducati demi mencapai ambisi meraih gelar juara dunia MotoGP 2022.

Matteo Flamigni dikenal sebagai salah satu kru mekanik paling setia dalam tim Valentino Rossi.

Pengalamannya sudah malang melintang, ia menjadi ahli telemetri Valentino Rossi sejak 2003.

Kini di MotoGP 2022, selepas Rossi pensiun, Matteo Flamigni menjalani status baru.

Baca Juga: Pol Espargaro Agresif dan Secepat Marc Marquez, tapi Gagal Juara Gara-gara Tak Punya Ini

Pria asal Italia itu dipercaya menjadi kepala kru salah satu murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi.

Marco Bezzecchi adalah satu dari lima pembalap debutan MotoGP 2022 yang bakal mentas musim ini.

Bezzecchi bernaung di tim VR46 Ducati sekaligus menjadi rekan setim Luca Marini.

VR46 Ducati sendiri menjadi bagian dari tim satelit Ducati.

Debut tim balap Valentino Rossi di kelas para raja ini juga memiliki misi untuk membantu Ducati dalam menguasai dominasi grid MotoGP.

Baca Juga: Perebutan 1 Kursi Pabrikan Ducati Makin Panas, Luca Marini Bisa Nikung

Seperti diketahui, Ducati bakal diperkuat total empat tim yang terdiri dari satu tim pabrikan dan tiga tim satelit.

Dua tim satelit Ducati lainnya adalah Pramac dan Gresini.

Matteo Flamigni meyakini bahwa pembentukan tigatim satelit ini tidak lepas dari ambisi besar Ducati untuk mengejar gelar juara dunia pembalap yang lama tak bisa dicapai.

Terakhir kali Ducati memperoleh titel tersebut adalah pada 2007 silam, lewat Casey Stoner.

Baca Juga: Rexy Mainaky Ketar-ketir Ganda Putra Nomor Satu Malaysia Nyaris Dikalahkan Leo/Daniel di Kejuaraan Beregu Asia 2022

"Untuk Ducati, itu (punya 4 tim) bisa positif, dalam arti mempercepat pengembangan," kata Matteo Flamigni dikutip Sportfeat dari Paddock GP.

"Pembalap akan saling mendorong, meningkatkan kinerja mereka, dan saya pikir Ducati telah cerdas, agak mengeksploitasi aturan (jumlah tim)."

"Memiliki delapan sepeda motor di lintasan seperti memiliki 10 tenaga kuda di mesin, nilai tambah inilah yang memungkinkan kesalahan diperbaiki dengan sangat cepat," kata Flamigni.

Baca Juga: Catatan untuk Sektor Ganda Putri usai Indonesia Cetak Sejarah di Kejuaraan Beregu Asia 2022

Di sisi lain, Matteo Flamigni juga menyoroti misi terselubung yang diemban Ducati musim ini.

Ducati tak sekadar punya empa tim saja, namun juga diperkuat para pembalap muda yang menjanjikan.

Selain Bezzecchi dan Marini, di Pramac ada Jorge Martin.

Kemudian di Gresini ada Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio.

Baca Juga: Eks Bintang Manchester City dan Barcelona Ogah Berurusan dengan Sepak Bola Lagi Gara-gara Hal Ini

Namun yang paling utama tetaplah berfokus pada dua pembalap utama tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia dan Jack Miller.

Bagnaia menjadi satu nama yang paling difavoritkan mampu menjegal Fabio Quartararo dalam mempertahankan gelar juara.

Flamigni lantas sedikit membocorkan bahwa banyaknya pembalap Ducati musim ini tidak semata-mata semua ditargetkan untuk menjadi juara dunia.

Akan tetapi, ada kemungkinan Ducati bakal merencanakan team order seperti yang sudah sering mereka lakukan di masa lalu, meski tim Merah Borgo Panigale selalu mengelak jika ditanya soal hal ini.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Sudah 8 Tahun Jadi Spesialis Ducati, Butuh Waktu Taklukkan Yamaha di MotoGP 2022

"Untuk MotoGP musim ini, jika kami benar-benar harus mengganggu penantang gelar, pembalap saya dan saya akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia," kata Flamigni.

"Dalam hal ini, mungkin dari pertengahan musim nanti, mulai akan ada team order, seperti yang terjadi di masa lalu."

"Tapi jelas itu adalah risiko yang harus bisa ditanggung oleh Ducati," pungkas Matteo Flamigni.