Bahkan Alex menyebut bahwa tanpa Marc, semua pembalap Honda, dia sendiri, rekan setimnya Takaaki Nakagami dan Pol Espargaro seperti hilang arah.
Termasuk pembalap penguji Honda, Stefan Bradl, yang sempat jadi rider pengganti Marc, juga seperti tersesat.
"Ketika Anda memulai musim, Anda tidak bisa membayangkan betapa sulitnya waktu itu," ungkap Alex Marquez dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Anda pikir akan ada evolusi, peningkatan di atas segalanya, tapi Anda tidak bisa bersembunyi, kami tetap memiliki keterbatasan."
"Bahkan di awal tahun kemarin, entah bagaimana, keempat pembalap kami hilang arah karena Marc tidak ada di sana pada 2020," tukas Alex.
Peran Marc Marquez di paddock Honda tampaknya begitu besar.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Blak-blakan Sebut 2 Mangsa Utamanya di MotoGP 2022, Mir Malah Diskip
Entah dari segi pengembangan maupun dari segi kepemilikan data.
Tanpa Marc, Honda memang tidak memiliki acuan data yang bisa dijadikan referensi para pembalap Honda lainnya.
Padahal, Pol Espargaro sebagai rekan setim Marquez, masih dalam masa adaptasi usai pindah dari KTM.
Di sisi lain, absennya Marc mau tidak mau membuat Alex harus bisa mandiri.
Ia mendapat banyak pelajaran berharga selama sang kakak absen.
Termasuk dari segi memahami dan menganalisis kekuatan motornya sendiri.
"Ketika Marc merasa sudah baikan, dan lebih memahami motor, di situlah kami mulai mengubah banyak hal," ucap Alex.
"Saat hal-hal tidak berjalan dengan baik, ini menjadi pembelajaran berharga."
"Saya telah memahami banyak hal, elektronik dan lainnya. Itu bukan tahun yang hilang, tapi sesuatu yang bisa menambah maju masa depan kami," tukasnya.