Apalagi, tim Merah Borgo Panigale berisikan para pembalap muda nan potensial.
Selain Francesco Bagnaia dan Jack Miller, masih ada Jorge Martin, Enea Bastianini hingga Luca Marini di tim-tim satelit.
Mereka semua akan berbekal Desmosedici GP22 terbaru.
Baca Juga: Marcus/Kevin Fokus All England Open 2022, Fajar/Rian Diharapkan Buat Kejutan
Sementara Fabio Quartararo diprediksi masih bakal jadi 'lone ranger' di Yamaha.
Namun begitu, Direktur Tim Yamaha Lin Jarvis sangat menaruh harapan bahwa Quartararo akan menggebrak dominasi Ducato.
"Saya pikir Fabio akan memulai musim ini dengan beban yang lebih ringan di pundaknya," ucap Lin Jarvis dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
Baca Juga: Rexy Mainaky Ultimatum Ganda Putra Nomor Satu Malaysia Ini, German Open 2022 Jadi Ajang Pembuktian
"Karena memenangkan gelar pertama ini sangat penting bagi semua pembalap", demikian kata Jarvis.
"Begitu Anda memenangkannya, Anda tahu Anda bisa melakukannya, dan Anda merasa perlu memaksakan diri lagi," ucap dia.
Jarvis menyadari bahwa tantangan Fabio Quartararo tak akan mudah di MotoGP 2022.
Namun menurutnya, sisi mental pembalap 22 tahun asal Prancis itu telah banyak berkembang."Memang tidak mudah, karena tingkat daya saing di MotoGP sangat tinggi," kata Jarvis.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Resmi Jadi Komentator MotoGP Media Ternama, Seri Qatar 2022 Jadi Debutnya
"Namun, saya tidak berpikir Fabio adalah pembalap yang sangat terpengaruh oleh tekanan."
"Sebaliknya, dia senang, dia cepat, dia bekerja sangat baik dengan motor dan timnya."
"Karena itu saya mengharapkan hal-hal hebat dari Fabio musim ini," kata Lin Jarvis lagi.