Baca Juga: German Open 2022 - Ganda Putra Nomor Satu Malaysia Incar Gelar, Fajar/Rian Harus Waspada
"Kami mengubah mesin, sasis dan elektronik," imbuhnya.
Honda sejatinya tak pernah melakukan perubahan semasif ini di MotoGP.
Biasanya mereka terbentur waktu.
Namun selama pandemi, Honda berhasil memanfaatkan waktu untuk mengembangkan lebih detail perubahan motor mereka.
Baca Juga: Alasan Sebenarnya Andrea Dovizioso Mau Comeback ke MotoGP dan Gabung RNF Yamaha
Manajer Teknis HRC, Takeo Yokoyama membenarkan hal tersebut.
"Ada 2 tahun pengembangan. Tahap pertama terdiri dari banyak penelitian," kata Yokoyama.
"Biasanya kami tidak punya waktu untuk mendorong studi sejauh ini. Tapi mengingat keadaan terkait pandemi, kami dapat masuk lebih dalam ke detailnya," tukasnya.
Baca Juga: Demi Pertahankan Gelar Juara Dunia, Fabio Quartararo Sampai Rela Latihan dengan Cara Begini
RC213V versi 2022 dipercaya bakal jauh lebih ampuh untuk menaklukkan setiap trek.
Pol Espargaro sendiri sudah merasakan adanya perubahan positif yang membantu gaya balapnya.
"Saya pikir motor baru akan membuat saya lebih efisien," ungkap Pol Espargaro.
"Karena gaya balapan saya membutuhkan banyak grip belakang, dan Honda baru benar-benar fokus pada itu," tukasnya.
Baca Juga: Bermental Baja, Nyali Fabio Quartararo Tak Akan Ciut meski Ducati Mendominasi Grid MotoGP 2022
"Semua pembalap Honda mengeluh tentang grip belakang tahun lalu, dan sejujurnya Honda melakukan pekerjaan yang sangat baik di area itu."
"Mereka benar-benar bekerja di bidang ini yang memberi kami begitu banyak masalah tahun lalu."
"Saya pikir motor yang kami miliki sekarang lebih sesuai dengan mesin lainnya," imbuh Pol Espargaro.