Find Us On Social Media :

All England Open 2022 - Ganda Putra Nomor 1 Malaysia Ketiban Berkah dari Invansi Rusia, Kok Bisa?

Ganda putra asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

SportFEAT.COM - Ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik lolos langsung ke babak kedua All England Open 2022 karena lawannya kena banned.

Dunia internasional tengah diramaikan dengan kabar mengenai invansi Rusia ke Ukraina.

Seperti yang diketahui Rusia melancarkan operasi militer ke Ukranisa sejak minggu lalu.

Akibat aksi ini, Federasi Badminton Dunia (BWF) memutuskan untuk menjatuhi sanksi dengan membatalkan seluruh turnamen di Rusia dan Belarusia.

 Baca Juga: Waduh! Apriyani/Fadia Gagal Debut di German Open 2022 Gara-gara Hal Ini

BWF juga memberikan sanksi kepada Rusia dan Belarusia dengan melarang bendera kedua negara dikibarkan dalam turnamen resmi yang berada di bawah naungan mereka.

Tak hanya itu, lagu kebangsaan Rusia dan Belarusia itu tak boleh dikumandangkan selama turnamen BWF berlangsung.

"Semua turnamen yang telah disetujui oleh BWF untuk diselenggarakan di Rusia dan Belarusia, dengan ini dibatalkan," tulis BWF.

"Tak ada satu turnamen BWF dialokasikan ke Rusia maupun Belarusia hingga pemberitahuan selanjutnya."

Baca Juga: Bocor! Ternyata Ini Alasan Eng Hian Duetkan Apriyani Rahayu dengan Siti Fadia

Atlet kedua negara juga tak diperbolehkan bertanding di seluruh turnamen.

Salah satu yang terdampak dari kebijakan ini adalah pasangan ganda putra Rusia Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov.

Ivanov/Sozonov dipastikan tidak bisa tampil di All England Open 2022.

Turnamen All England Open 2022 menurut rencana berlangsung pada 16-22 Maret mendatang.

Baca Juga: Hasil Drawing Swiss Open 2022 - 3 Duel Merah Putih Langsung Tersaji di Babak Pertama, Salah Satunya Libatkan Ahsan/Hendra!

Hal ini sangat merugikan mengingat Ivanov/Sozonov merupakan mantan juara edisi 2016 silam.

Di sisi lain, mundurnya ganda putra ranking 16 dunia dari All England Open 2022 menjadi angin segar bagi wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Dengan demikian, ganda putra ranking satu Negeri Jiran tersebut tak perlu memeras keringat untuk lolos ke babak selanjutnya.

“Terus terang, (larangan) itu tidak terlalu menjadi perhatian kami karena setiap keputusan yang dibuat oleh BWF berada di luar kendali kami,” kata Aaron.

“Sebagai pemain, yang bisa kami lakukan adalah mempersiapkan yang terbaik yang kami bisa untuk turnamen.

"Kami siap untuk segala kemungkinan," lanjutnya, dikutip SportFeat dari NST.

"Jika kami diberikan bye putaran pertama, maka kami akan mengalihkan fokus kami pada putaran kedua," pungkas pemain 24 tahun tersebut.

Baca Juga: Begini Curahan Hati Pebulu Tangkis Ukraina Melihat Negaranya Dibombardir Rusia