Find Us On Social Media :

Bangkit dari Tidur, Raksasa Bulu Tangkis China Gelar Training Camp di Thailand Selama 6 Bulan demi Target Besar Ini

Ganda campuran China, Huang Ya Qiong.

SportFEAT.com - Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) menggelar TC (training camp) selama 6 bulan di Thailand. Kejar target orbitkan 4 tunggal putra top dunia.

Tim bulu tangkis China tak main-main dalam mempersiapkan kompetisi di musim 2022.

Setelah menjalani latihan di Chengdu selama 2 bulan, kini bulu tangkis China sedang merencanakan Training Camp (TC) lainnya.

Adapun saat ini tim bulu tangkis China memang sedang bersiap mengikuti tur Eropa.

Baca Juga: German Open 2022 - Jalan Terjal Rinov/Pitha Jadi Tumpuan Ganda Campuran Pelatnas Indonesia, Pelatih Pasang Target Ini

Dimulai dari German Open 2022 (8-13 Maret), All England Open 2022 (16-20 Maret) dan Swiss Open 2022 (22-27 Maret).

Namun setelah mengikuti tiga turnamen BWF World Tour di Benua Biru itu, tim China tidak akan langsung kembali ke negara mereka.

Bulu Tangkis China akan terbang ke Chiang Mai, Thailand untuk melaksanakan TC selama 6 bulan mulai April mendatang.

Ya, selama 6 bulan ke depan hingga September 2022, mereka bakal menetap di Thailand guna persiapan menuju target besar mereka, Asian Games 2022.

Asian Games 2022 bakal digelar 10-25 September di Hangzhou, China.

Baca Juga: All England Open 2022 - Ganda Putra Nomor 1 Malaysia Ketiban Berkah dari Invansi Rusia, Kok Bisa?

Namun selain itu, ada alasan lain mengapa China tidak memilih pulang ke negara mereka usai tur Eropa.

Tim bulu tangkis China tak mau kehilangan banyak kesempatan dalam mengikuti kompetisi BWF lagi.

Pasalnya, sebelumnya China sering absen di turnamen BWF karena ketatnya aturan di China soal kedatangan dari luar negeri.

Baca Juga: Waduh! Apriyani/Fadia Gagal Debut di German Open 2022 Gara-gara Hal Ini

Selama setengah tahun lalu, tim bulu tangkis China sudah menjalani tiga kali masa karantina usai ikut Olimpiade Tokyo 2020, lalu Piala Sudirman Cup 2021, Thomas-Uber Cup 2020 hingga kejuaraan Dunia 2021.

Tak heran China sering absen mengikuti turnamen BWF World Tour selama dua tahun terakhir.

Oleh karena itu, kini CBA memutuskan mendirikan TC di Thailand.

Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Bos Ducati Geram Keputusan Francesco Bagnaia Minta Spek Mesin Desmosedici GP Lawas Jadi Bahan Gosip

Sebab di bulan April, masih banyak turnamen BWF digelar. Mereka bakal wara-wiri lagi mengikuti kompetisi musim ini.

China berencana mengikuti Korea Open 2022 (5-10 April) kemudian bersiap untuk Thomas dan Uber Cup 2022 di Bangkok, Thailand pada 8-15 Mei 2022.

Selanjutnya, masih banyak lagi turnamen BWF World Tour yang bakal diikuti China, dengan berangkat dari Thailand.

Ini jelas lebih menghemat waktu daripada harus pulang ke China untuk menjalani karantina yang lama.

Selain itu, dengan banyak kembali mengikuti turnamen BWF, peringkat pemain China juga bisa ikut diperbaiki.

Baca Juga: German Open 2022 - Cedera Berangsur Pulih, Shesar Hiren Ingin Kado Istimewa di Tur Eropa

Ketua CBA, Zhang Jun mengatakan persiapan TC ini juga sekaligus untuk mengorbitkan beberapa pemain muda mereka.

"Tahun ini adalah tahun pertama siklus Olimpiade Paris 2024, dan juga tahun di mana kami mulai mengevaluasi pemain tunggal dan ganda yang potensial," ucap Zhang Jun dikutip Sportfeat dari Badminton Planet.

"Para pemain harus tampil (banyak jam terbang)."

"Dan membuktikan diri mereka melalui turnamen sepanjang tahun dan meningkatkan peringkat dunia mereka," tambah eks pemain ganda campuran China itu.

Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Maverick Vinales Tak Sangka Hasil FP Hari Pertama Begitu Buruk, Nyaris Bikin Aleix Espargaro Ngamuk Pula

Saat ini China sedang mengalami krisis di tunggal putra dan ganda putra.

Zhang Jun berharap dengan kembali banyak mengikuti turnamen serta TC di Thailand, mereka bisa mengatasi krisis pemain.

"Saya berharap pada akhir tahun ini, kami akan memiliki setidaknya 3-4 pemain tunggal atau ganda putra yang menempati peringkat 30 besar," ucap Zhang Jun.

"Dengan cara ini, kami akan memiliki lebih banyak pemain untuk bersaing di Olimpiade Paris 2024 ketika periode kualifikasi Olimpiade dimulai 1 Mei 2023 mendatang," ucapnya.

Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Marc Marquez Akhirnya Bongkar Penyebab Sering Kesulitan Menang di Sirkuit Losail

Tunggal putra China sejatinya masih memiliki nama besar seperti Chen Long dan Shi Yu Qi.

Keduanya juga masih tercatat di peringkat BWF.

Chen Long mungkin masih berusaha mengejar impian terbesarnya yakni meraih emas Asian Games 2022.

Namun Shi Yu Qi ramai digosipkan terdepak dari pelatnas.

Sementara di ganda putra Liu Yu Chen akan punya pasangan baru usai ditinggal pensiun dini Li Jun Hui.