SportFEAT.COM - Pembalap RNF Racing Andrea Dovizioso, senang meski gagal menembus sepuluh besar di latihan bebas hari perdana MotoGP Qatar 2022.
Andrea Dovizioso memulai rangkaian seri pembuka MotoGP Qatar 2022, dengan kurang memuaskan.
Hal tersebut terbukti dari hasil latihan bebas (FP) hari perdana MotoGP Qatar 2022, Jumat (4/3/2022).
Dovizioso hanya mampu menempati posisi ke-16 FP 1 dengan menorehkan catatan waktu terbaik 1 menit 55, 895 detik.
Catatan waktu rider RNF Racing membaik di FP2 dengan mencatatkan putaran lap 1 menit 54,153 detik.
Hasil itu menempatkan Andrea Dovizioso bertengger di urutan ke-14 dari total 24 pembalap yang ambil bagian kemarin.
Kendati gagal menembus sepuluh besar hari perdana latihan bebas, Dovizioso mengaku senang.
Rider berusia 35 tahun itu merasa telah mulai nyetel dengan motor M1 dan mendekati catatan waktu pembalap-pembalap top.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Kabar Baik, Marc Marquez Akhirnya Tidak Tersiksa Lagi Selama Balapan
“Saya senang karena saya semakin dekat dan dekat dalam hal kecepatan dan juga waktu putaran saya semakin cepat," kata Dovizioso.
"Artinya aku semakin dekat dengan puncak.
"Pada saat yang sama perasaan saya secara keseluruhan membaik," timpalnya seperti dikutip SportFeat dari laman RNF Racing.
Andrea Dovizioso juga menjelaskan bahwa dirinya mulai bisa mengendalikan dan menemukan chemistry dengan YZR-M1.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Alex Rins Tak Ingin Rusak Euforia Kecepatan Suzuki
Meski begitu, Dovi harus bekerja lebih keras lagi mengingat para pesaingnya juga tak kalah cepat.
"Sangat menyenangkan merasakan putaran motor, tetapi semua orang sangat cepat," tutur rider kelahiran Forlimpompoli tersebut.
"Bahkan jika Anda melakukan waktu putaran yang baik, itu bahkan tidak cukup untuk 10 besar.
"Ini agak rumit, seperti yang kita tahu tidak mungkin di FP3 besok untuk meningkatkan waktu putaran lagi.
"Oleh karena itu, ini akan sulit, tetapi kami siap untuk mengerjakannya," pungkasnya.
Di sisi lain, pencapaian Andrea Dovizioso di latihan bebas hari perdana jauh lebih baik ketimbang rekan setimnya Darryn Binder.
Pembalap asal Afrika Selatan itu harus puas berada di posisi paling buncit.
"Itu hanya memberi setiap orang perasaan yang berbeda," kata Binder soal pengalaman perdana tampil secara resmi di kelas premier.
"Seluruh getarannya berbeda, ini akhir pekan balapan, yang sangat keren.
"Saya merasa agak aneh memasuki FP1, karena ini adalah awal pekan resmi pertama. Kami mulai dengan beberapa kesulitan."